Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensabdakan wajibnya sedekah atas setiap muslim. Para sahabat kaget, sebab tidak semua orang bisa sedekah dengan harta. Bagaimana yang tidak bisa sedekah? Lantas Rasulullah menjelaskan cara sedekah terbaik mulai dari tingkatan tertinggi hingga tingkatan kedua dan ketiga.

عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ

Setiap muslim wajib bersedekah.

Demikian sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari.

Cara Terbaik Sedekah

Mendengar kewajiban sedekah itu, sebagian sahabat bertanya:

يَا نَبِىَّ اللَّهِ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ

Wahai Nabi Allah, bagaimana orang yang tidak mampu?

Sebab, tidak semua orang bisa bersedekah dengan harta. Bagaimana jika tidak memiliki harta untuk bersedekah? Rasulullah menjawab:

يَعْمَلُ بِيَدِهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقُ

Hendaklah ia berusaha dengan tangannya, hingga menguntungkan dirinya, lalu ia bersedekah.

Inilah yang Rasulullah ajarkan. Betapa luar biasanya keutamaan sedekah sehingga apabila ada orang yang tidak bisa bersedekah, hendaklah ia bekerja dan berusaha. Ini juga menunjukkan bahwa sedekah yang terbaik adalah sedekah harta. Ini tingkatan sedekah tertinggi, meskipun ada bentuk sedekah-sedekah lainnya.

Jawaban Rasulullah ini juga menunjukkan bahwa seorang muslim haruslah berusaha atau bekerja. Ia harus bisa mencapai level qadirun ‘alal kasbi. Memiliki kemampuan usaha sendiri atau mandiri secara ekonomi. Tidak bergantung kepada orang lain atau meminta-minta. Namun bisa membiayai hidupnya sendiri, menafkahi orang yang berada dalam tanggungannya, serta bisa bersedekah kepada sesama.

Tingkatan Kedua Sedekah

Mendengar jawaban Rasulullah tersebut, sahabat bertanya lagi:

فَإِنْ لَمْ يَجِدْ

Bagaimana jika tidak mampu?

Sebab sahabat tahu, terkadang ada orang yang tidak bersedekah bukan karena ia tidak mau. Namun karena tidak mampu. Ada yang memang tak bisa berusaha dan bekerja. Ada yang tidak mendapatkan pekerjaan. Atau karena hasil kerjanya hanya cukup untuk diri sendiri. karena itu mereka bertanya bagaimana dengan orang yang tidak bisa bersedekah seperti ini?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab:

يُعِينُ ذَا الْحَاجَةِ الْمَلْهُوفَ

Hendaklah ia menolong yang membutuhkan bantuan.

Jika tidak bisa bersedekah dengan harta atau uang, tingkatan sedekah berikutnya adalah membantu orang lain baik dengan tenaga maupun pikiran. Menolong orang yang membutuhkan pertolongan. Membantu orang yang membutuhkan bantuan. Ini juga termasuk sedekah.

Baca juga: Kisah Nyata Hutang Lunas atas Pertolongan Allah

Tingkatan Ketiga Sedekah

Mendengar jawaban Rasulullah tersebut, sahabat bertanya lagi:

فَإِنْ لَمْ يَجِدْ

Bagaimana jika tidak mampu?

Sebab sahabat tahu, terkadang ada orang yang tidak bisa membantu orang lain dengan tenaganya. Atau ia tidak menemukan orang yang bisa ia bantu.

فَلْيَعْمَلْ بِالْمَعْرُوفِ ، وَلْيُمْسِكْ عَنِ الشَّرِّ فَإِنَّهَا لَهُ صَدَقَةٌ

Hendaklah ia melakukan kebaikan dan menahan diri dari kemungkaran, karena itu berarti sedekah baginya.

Nah, jika bersedekah harta tidak bisa dan membantu orang lain juga tidak bisa, hendaklah berbuat baik dan tidak berbuat kemungkaran. Ini sedekah tingkatan berikutnya. Dan pasti setiap orang bisa melakukannya. Sebab berbuat baik itu sangat luas, sampai-sampai senyum adalah sedekah.

Semoga Allah memudahkan kita untuk mengamalkan hadits ini. Kita pun berusaha untuk bisa sedekah dengan harta karena itu adalah tingkatan tertinggi sedekah. Cara sedekah terbaik, yakni sedekah dengan harta kita. Wallahu a’lam bish shawab. [LAZ Ummul Quro]

Pin It on Pinterest

Share This