Salah satu keutamaan sedekah, Allah akan memberkahi dan menyuburkannya. Orang yang gemar bersedekah, hartanya akan berkah. Yakni menambah kebaikannya. Menambah ketaatannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Di antara dalilnya, Surat Al Baqarah ayat 276. Nah, berikut ini tafsir Surat Al Baqarah ayat 276.

Surat Al Baqarah Ayat 276 dan Artinya

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. (QS. Al Baqarah: 276)

Baca juga: Tafsir Surat Saba’ ayat 39

Tafsir Surat Al Baqarah Ayat 276

Ibnu Katsir menjelaskan, ada kalanya Allah menghapuskan riba dan melenyapkannya dengan cara mencabut keberkahan. Sebaliknya, menyuburkan sedekah adalah menjadikan harta pelakunya berkah.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menyebutkan bahwa yamhaqullahar riba artinya membuatnya menjadi sedikit dan menghilankan keberkahannya. Sedangkan wayurbish shadaqat artinya menjadikannya bertambah, berkembang, dan melipatgandakan pahalanya.

Secara singkat, berkah (barakah) artinya adalah ziyadatul khair. Bertambahnya kebaikan. Jadi, berkah bukanlah jumlah tetapi nilai. Berkah bukanlah kuantitas melainkan kualitas.

Contoh, seseorang yang berpenghasilan 8 juta per bulan dan seseorang yang berpenghasilan 80 juta per bulan. Jika dengan penghasilan 8 juta, seseorang bisa memberikan nafkah kepada keluarganya, menyekolahkan anak-anaknya, bisa berzakat, naik haji, bersedekah, dan beragam kebaikan lainnya, itulah berkah.

Sedangkan orang yang berpenghasilan 80 juta sebulan tetapi habis dalam satu malam untuk bermaksiat, maka itu jauh dari keberkahan. Dan tentu, kombinasi dari keduanya –banyak dan berkah- lebih disukai oleh hati dan jiwa manusia pada umumnya.

Dalam Tafsir Al-Misbah dijelaskan, lawan riba adalah sedekah. Tidak heran jika Allah menyuburkan sedekah.

“Jangan menduga bahwa penyuburan, penambahan, dan pengembangan itu hanya dari sisi spiritual atau kejiwaan yang dilahirkan oleh bantuan pemberi sedekah. Jangan duga hanya ketenangan batin dan ketenteraman hidup yang diraih oleh pemberi dan penerima. Tidak! Dari segi material pun sedekah mengembangkan dan menambah harta,” tulis Quraish Shihab.

Bagaimana bisa sedekah justru menambah harta? Pakar tafsir dari Indonesia ini menjelaskan polanya. Bahwa seseorang yang tulus bersedekah akan merasakan kenikmatan berbagi yang melahirkan ketenangan jiwa. Ketenangan jiwa membuatnya lebih fokus dalam usahanya. Di sisi lain, dengan sedekah yang diterimanya, daya beli dan kemampuan produksi penerima sedekah juga meningkat sehingga ekonomi berputar lebih cepat.

Baca juga: Kisah Nyata Hutang Lunas atas Pertolongan Allah

Sayyid Qutb menjelaskan perihal keberkahan sedekah ini dalam tafsirnya, Fi Zhilalil Qur’an. “Tidak ada masyarakat yang hidup dalam kesetiakawanan dan tolong-menolong dengan zakat dan sedekah, melainkan Allah pasti memberi berkah kepada pelakunya baik perseorangan maupun kolektif. Berkah dalam harta, rezeki, kesehatan, tenaga, ketenteraman, dan ketenangan lainnya.” [LAZ Ummul Quro]

Pin It on Pinterest

Share This