Orang yang tidak mau membayar zakat padahal telah wajib baginya mengeluarkan zakat, bukan hanya kelak di akhirat akan mendapat azab. Di dunia pun, siksa akan Allah segerakan baginya. Terutama jika ketidakmauan itu mewabah secara masih pada sebuah kaum.
Pada artikel sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa azab untuk orang yang tidak mau membayar zakat ada empat. Pertama, di akhirat kelak hartanya akan berubah menjadi ular api yang akan menyiksanya.
مَا مِنْ رَجُلٍ لَا يُؤَدِّي زَكَاةَ مَالِهِ إِلَّا جَعَلَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا مِنْ نَارٍ فَيُكْوَي بِهَا جَبْهَتُهُ وَجَبِيْنَهُ وَظَهْرُهُ
Tidaklah seseorang yang tidak membayar zakat hartanya melainkan hartanya akan datang pada hari kiamat dalam bentuk ular dari api neraka maka kening lambung dan punggungnya dipatuknya. (HR. An-Nasa’i)
Kedua, hartanya berubah menjadi ular botak yang akan melilit lehernya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَا مِنْ أَحَدٍ لاَ يُؤَدِّى زَكَاةَ مَالِهِ إِلاَّ مُثِّلَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ شُجَاعًا أَقْرَعَ حَتَّى يُطَوِّقَ عُنُقَهُ
Tidaklah seseorang yang tidak menunaikan zakat hartanya kecuali pada hari kiamat hartanya itu akan diwujudkan dalam bentuk seekor ular botak yang melilit lehernya. (HR. Ibnu Majad dan An Nasa’i)
Ketiga, hartanya berubah menjadi lempengan api lalu lempengan api itu menyeterika dirinya. Sebagaimana hadits panjang riwayat Imam Bukhari dan Muslim.
Keempat, orang yang tidak mau membayar zakat masuk neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَانِعُ الزَّكَاةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي النَّارِ
Orang yang tidak membayar zakat, akan berada di neraka pada hari kiamat. (HR. Thabrani)
Nah, keempat azab tersebut terjadi di akhirat. Sedangkan di dunia, kaum yang tidak mau membayar zakat akan mendapatkan dua siksa yakni kekeringan dan paceklik.
Kemarau Panjang dan Kekeringan
Siksa dunia pertama untuk kaum yang tidak mau membayar zakat adalah datangnya kemarau panjang dan kekeringan. Dari hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kita mengetahui bahwa hal itu terjadi karena Allah menahan hujan.
وَلَا مَنَعَ قَوْمٌ الزَّكَاةَ ، إِلَّا حَبَسَ اللهُ عَنْهُمُ اْلقِطْرَ
Tidaklah suatu kaum menolak membayar zakat melainkan Allah akan menahan hujan bagi mereka. (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi; shahih)
Baca juga: Dalil Zakat
Paceklik
Serangkai dengan kemarau panjang dan kekeringan tersebut, siksa dunia berikutnya adalah paceklik. Gagal panen. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مَنَعَ قَوْمٌ الزَّكَاةَ إِلَّا ابْتَلَاهُمُ اللهُ بِالسِّنِيْنَ
Tidaklah suatu kaum menolak membayar zakat melainkan Allah menimpakan paceklik kepada mereka. (HR. Thabrani; shahih lighairihi)
Nah, daripada tidak bayar zakat lalu mendapat siksa dunia akhirat, tentu lebih baik membayar zakat dan mendapatkan berkah di dunia serta surga di akhirat. Wallahu a’lam bish shawab. [MBK/LAZ Ummul Quro]
