Sebut saja namanya Ahmad. Seorang pemuda yang aktif berdakwah. Ia membuktikan, sedekah itu tidak mengurangi harta. Bahkan, Allah membalasnya dengan segera. Ketika ia sedekah seisi rekening, Allah membalasnya 33 kali lipat dalam waktu yang singkat.
Kisah ini bermula ketika Ahmad mendengar temannya mengalami insiden kecelakaan. Motornya patah. Bagian depan dan belakang terpisah. Kata montir, penyebabnya sambungan rangkanya lemah. Hanya beberapa titik yang dilas, tidak semuanya. Ia pun terjatuh hingga dua meter dari posisi semua. Alhamdulilahnya, ia tidak apa-apa. Hanya sedikit terluka.
“Alhamdulillah, blai slamet,” katanya menceritakan insiden itu melalui grup WA. Luar biasa kesabaran pemuda ini. Ia masih bisa bersyukur meskipun motornya harus diangkut ke rumah dengan Tosa.
Sedekah Seisi Rekening
Ketika sebagian teman membantu memperbaiki motor tersebut, Ahmad terpanggil untuk ikut meringankan bebannya. Sayangnya, saldo rekeningnya sedang kering sejak beberapa hari sebelumnya. Tak layak rasanya kalau transfer hanya Rp25 ribu. Lalu ia ingat, di dompetnya masih ada selembar uang berwarna biru.
Bergegas ia ke ATM yang juga berfungsi sebagai CDM. Tahu CDM kan? Jika ATM merupakan singkatan dari Automatic Teller Machine atau mesin tarik tunai, CDMadalah singkatan dari Cash Deposit Machine atau mesin setor tunai. Ahmad memasukkan uang bergambar Ir. H. Djuanda Kartawidjaja yang tinggal satu-satunya. Lalu ia transfer ke temannya.
“Ya Allah, uangku tinggal segini. Aku sedekahkan karena temanku lebih membutuhkan. Aku memohon rida-Mu. Dan aku yakin Engkau akan menolongku.” Demikian doa Ahmad setelah sedekah seisi rekening. Seisi rekening, tapi hanya Rp75 ribu jumlahnya.
Baca juga: Kisah Lunas Hutang dengan Pertolongan Allah
Balasan 33 Kali Lipat
Belum 24 jam, ada yang menghubungi Ahmad. Minta dibuatkan website. Selain sehari-hari menulis, Ahmad memiliki kemampuan membuat website. Namun, ia hampir tak pernah mempromosikan jasa tersebut. Hanya teman-temannya yang pesan.
Bagi Ahmad, membuat website seperti itu hanya butuh dua hari. Setelah dipotong pembelian domain dan hosting, masih sisa Rp500 ribu.
“Ini mungkin berkah sedekah kemarin. Alhamdulillah, ya Allah. Engkau sangat baik.” Ahmad bersyukur. Namun, dalam pikirannya ada pertanyaan, mengapa belum sampai 10 kali lipat. Buru-buru ia menepis lintasan pikiran itu. Seharusnya ia memperbanyak syukur karena Allah memberinya rezeki dari arah yang tak disangka-sangka. Jumlahnya juga berlipat-lipat dari nominal sedekahnya.
Empat hari kemudian, Ahmad mengisi khutbah. Berbeda dari biasanya, kali ini Ahmad menjadi khatib di sebuah hotel. Jamaahnya adalah para petinggi BUMN dan anak perusahaannya.
Sebelum Ahmad pulang, panitia menyerahkan sebuah amplop tebal. Sesampainya di rumah, Ahmad terkejut melihat isinya. Jika digabungkan dengan jasa bikin website, jumlahnya mencapai 33 kali lipat dari jumlah sedekah seisi rekening Ahmad. Dan luar biasanya, keduanya dari arah yang tidak pernah Ahmad sangka-sangka. Karena sebenarnya jadwal khutbah hari itu baru terjadwal beberapa hari sebelumnya.
Baca juga: Hukum Bunga Bank
Rekening Sedekah
Tentu seperti Ahmad, kita semua berharap bahwa Allah rida dan menerima sedekah kita. Buat apa kita sedekah jika Allah tidak menerimanya gara-gara kita tidak ikhlas.
Bagaimana dengan berharap sedekah kita diganti oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala? Karena berharapnya kepada Allah, tentu boleh saja. Bukankah itu juga bagian dari keutamaan sedekah?
Bagaimana jika kesulitan menemukan orang yang membutuhkan bantuan? Atau mungkin agar sedekah kita menjadi sedekah rahasia? Tenang, Anda bisa sedekah ke lembaga amil zakat (LAZ) sehingga yang tahu hanya Allah, kemudian Anda dan lembaga amil zakat tersebut.
Nah, untuk mempermudah rekening sedekah LAZ Ummul Quro bagi Anda yang ingin bersedekah tepat sasaran, berikut ini QR Code yang tinggal Anda scan untuk sedekah:
