Di alam barzakh, manusia tidak lepas dari salah satu dari dua kondisi. Kalau tidak mendapat nikmat kubur ya mendapat azab (siksa) kubur. Nah, ternyata, sedekah bisa memutus siksa kubur.

Seperti kita pahami, setelah meninggal dunia, manusia akan berada di alam barzakh hingga kiamat tiba. Berapa lama? Hanya Allah Subhanhu wa Ta’ala yang mengetahuinya. Para sahabat yang wafat pada abad pertama hijriah, berarti sudah 14 abad di alam barzakh. Mereka yang meninggal pada abad pertama masehi, berarti sudah dua milenium di alam barzakh.

Demikian lama kehidupan di alam barzakh. Sungguh merugi jika kita hanya mengejar kesenangan dunia tetapi di alam barzakh mendapat siksa. Apalagi, alam barzakh merupakan resume akhirat. Apa yang manusia rasakan di alam barzakh, demikian pula ia akan merasakannya di alam akhirat. Jika di alam barzakh mendapatkan nikmat kubur, itu pertanda ia akan masuk surga. Sebaliknya, jika di alam barzakh mendapatkan siksa kubur, itu pertanda ia akan masuk neraka. Maka, kubur bisa menjadi taman surga, bisa pula menjadi lubang neraka.

Nikmat Kubur, Taman Surga

Ketika seseorang mendapatkan nikmat kubur, maka kubur menjadi taman surga baginya. Pintu surga dibukakan baginya dan ia pun bahagia bisa melihat tempat tinggalnya di surga. Lamanya berada di alam barzakh seakan seperti malam pertama bagi pengantin baru. Rasanya baru sebentar, waktu telah berlalu.

Nikmat kubur sifatnya terus menerus. Sebagaimana seseorang yang sudah Allah masukkan ke surga, dia akan berada di surga selamanya. Pun seseorang yang telah mendapat nikmat kubur, ia akan terus merasakan nikmat tersebut hingga kiamat tiba.

Siapa yang mendapatkan nikmat kubur? Mereka adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa. Sejak awal di alam barzakh, mereka akan merasakan nikmat kubur hingga selamanya.

Baca juga: Kisah Nyata Hutang Lunas atas Pertolongan Allah

Siksa Kubur, Lubang Neraka

Siksa kubur ada dua macam. Siksa kubur selamanya dan siksa kubur sementara. Siksa kubur selamanya berlaku bagi orang-orang kafir. Mereka yang tidak beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala akan merasakan derita berkepanjangan di alam barzakh hingga kiamat tiba.

Kubur menjadi lubang neraka baginya. Setiap kali dibukakan pintu neraka, semakin bertambah penderitaannya. Setelah kiamat tiba, ia akan menjadi penghuni neraka. Azab yang jauh lebih pedih dibandingkan dengan alam barzakh yang di sana sudah sangat menderita.

Siksa kubur sementara berlaku bagi orang-orang yang masih memiliki iman tetapi durhaka. Lama siksa itu sesuai dengan tingkat kedurhakaannya. Semakin durhaka, semakin lama mendapat siksa. Kecuali jika semuanya telah mendapat ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Baca juga: Pahala Sedekah

Sedekah Memutus Siksa Kubur

Ketika seorang muslim mendapat siksa kubur karena kedurhakaannya, amal-amal ahli waris yang ditujukan kepadanya bisa meringankan atau memutus siksa kubur untuk sementara.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam kitabnya Ar-Ruh menjelaskan, “Siksa bisa terputus karena doa, sedekah, istighfar, pahala haji, atau bacaan yang dilakukan kerabat atau lainnya. Hal ini seperti yang dilakukan orang yang memintakan syafaat bagi orang yang disiksa di dunia, sehingga orang itu bisa selamat dari siksa berkat syafaat yang dimintakan bagi dirinya.”

Mengenai doa atau amalan orang lain bisa meringankan siksa kubur, banyak ulama berdalil dengan apa yang pernah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lakukan ketika beliau melewati sebuah kuburan. Penghuni kuburan itu mendapat siksa lalu beliau mendoakan dan meletakkan dua pelepah daun. Maka penghuni kubur itu diringankan siksanya hingga daun itu kering. Wallahu a’lam bish shawab. [Mbk/LAZ Ummul Quro]

Pin It on Pinterest

Share This