Ada sebagian orang yang belum tahu bahwa menafkahi keluarga adalah sedekah. Bahkan termasuk sedekah paling utama. Mana dalil yang menunjukkannya? Mungkin pertanyaan ini langsung terbetik di benak kita.
Kesalahpahaman tentang sedekah membuat sebagian orang salah prioritas. Ada sebagian orang yang suka sedekah tetapi pelit kepada keluarga sendiri. Ia berpikir bahwa sedekah itu berpahala besar melebihi menafkahi keluarga sendiri.
Bagaimana yang benar? Mari kita simak hadits-haditsnya berikut ini:
1. Memberi nafkah termasuk sedekah
Perlu untuk kita tahu, menafkahi keluarga termasuk sedekah. Baik berupa makanan, pakaian, maupun biaya pendidikan untuk anak-anak hingga biaya perawatan untuk istri, semuanya bernilai sedekah. Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَا أَطْعَمْتَ نَفْسَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ وَلَدَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ زَوْجَتَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ وَمَا أَطْعَمْتَ خَادِمَكَ فَهُوَ لَكَ صَدَقَةٌ
Harta yang engkau keluarkan untuk keperluan konsumsimu, maka ia adalah sedekah untukmu. Makanan yang engkau berikan kepada anakmu, itu juga sedekah bagimu. Begitu pula makanan yang engkau berikan kepada istrimu, itu pun bernilai sedekah untukmu. Juga makanan yang engkau beri pada pembantumu, itu juga termasuk sedekah. (HR. Ahmad; hasan)
Baca juga: Kisah Nyata Hutang Lunas atas Pertolongan Allah
2. Pahala menafkahi keluarga lebih besar daripada sedekah
Pahala menafkahi keluarga lebih besar daripada sedekah sunnah. Baik itu untuk fi sabilillah, memerdekakan budak, maupun menyantuni fakir miskin. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ
Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar. (HR. Muslim)
Imam Nawawi menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim, “Nafkah kepada keluarga itu lebih utama dari sedekah yang hukumnya sunnah.”
Baca juga: 10 Hadits tentang Sedekah
Nah, dengan menyimak hadits-hadits di atas, semoga kita memiliki pemahaman yang benar serta lebih termotivasi untuk mencukupi nafkah keluarga dan bersedekah untuk sesama terutama kaum dhuafa. [mbk/Lazuq]