Zakat merupakan rukun Islam ketiga. Ibadah maliyah ini memiliki banyak hikmah. Berikut ini 8 hikmah zakat yang perlu kita tahu.

Zakat merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh orang yang hartanya telah mencapai nishab dan haul. Nishab adalah batas minimal harta yang terkena kewajiban zakat. Sedangkan haul adalah genapnya waktu satu tahun kepemilikan. Penjelasan lebih lengkap dan detil ada di artikel Pengertian Zakat.

Bukti Keimanan

Seseorang yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, ia pasti akan mentaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Zakat merupakan perintah Allah. Bahkan merupakan rukun Islam ketiga.

Dalam Al Qur’an, perintah zakat sering digandengkan dengan perintah sholat. Menunjukkan betapa pentingnya zakat dan menjadi bukti keimanan seseorang. Meskipun seseorang sudah menjalankan sholat, imannya tidak dapat dibenarkan jika ia menolak zakat. Karenanya Abu Bakar memerangi kaum yang tidak mau membayar zakat.

Bukti Syukur Nikmat

Hikmah zakat yang kedua, ia merupakan bukti syukur nikmat. Allah telah memberikan banyak karunia dalam bentuk harta dan kekayaan. Cara mensyukurinya adalah memanfaatkan harta itu sesuai dengan petunjuk Sang Maha Pemberi. Dimulai dari yang wajib yaitu zakat.

“Syukur nikmat adalah wajib menurut syariat maupun menurut logika. Menunaikan zakat kepada yang miskin tergolong syukur nikmat yang wajib hukumnya,” tulis Syaikh Ali Ahmad Al Jurjawi dalam Hikmatut Tasyri wa Falsafatuh.

Ketika seorang hamba bersyukur, sesungguhnya syukur itu akan kembali kepada dirinya. Hatinya menjadi damai dan bahagia. Ketenangan akan hadir dalam hidupnya. Dan Allah akan menambah nikmat-Nya.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS. Ibrahim: 7)

Bentuk Kasih Sayang

Zakat merupakan bentuk kasih sayang kepada sesama manusia. Seseorang yang menyayangi orang lain, ia tidak akan membiarkan mereka kesusahan. Apalagi jika ia mampu berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahan itu.

Salah satu bentuk kasih sayang yang sangat tepat untuk orang yang membutuhkan bantuan adalah membantunya. Zakat merupakan bantuan yang wajib diberikan oleh muzakki kepada orang yang berhak menerika zakat (mustahik).

Menolong Orang yang Membutuhkan

Membayar zakat tergolong membantu orang yang lemah dan yang membutuhkan bantuan. Serta menguatkannya agar dapat menjalankan kewajiban beribadah dan mempertahankan aqidah.

Dengan demikian, membayar zakat memiliki peran yang sangat penting dalam menolong agama Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Baca juga: Keutamaan Sedekah

Membangun Kerukunan dan Persatuan

Islam menghendaki masyarakat yang harmonis dan bersatu. Bukan masyarakat yang berselisih dan berpecah belah. Kesenjangan dan ketidak adilan merupakan faktor utama perselisihan dan permusuhan di masyarakat. Yang kaya menghina yang miskin, yang miskin iri pada yang kaya. Hingga akhirnya saling mencurigai dan memusuhi.

Zakat yang merupakan bentuk kasih sayang dari orang kaya kepada orang yang membutuhkan, membuat penerimanya mencintai orang-orang kaya dermawan tersebut. Sehingga timbullah ikatan kecintaan. Ketika masyarakat saling mencintai, mereka akan hidup rukun dan damai.

Baca juga: Kisah Keajaiban Sedekah

Menyucikan Diri

Zakat dapat mensucikan diri orang yang menunaikannya dari berbagai macam kotoran dan dosa, serta menanamkan akhlak terpuji dalam dirinya seperti sikap dermawan dan pemurah.

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At Taubah: 103)

Demikian enam hikmah zakat yang perlu kita tahu. Semoga semakin menambah cinta kita pada zakat, memotivasi kita untuk lebih suka membayar zakat. [LAZ Ummul Quro]

Pin It on Pinterest

Share This