Setiap muslim pasti berharap Allah Subhanahu wa Ta’ala menerima sedekahnya. Jika Allah tidak menerima, tentu merugilah kita. Sebab dunia ini hanya sementara. Di akhirat kita hidup abadi selamanya. Dan pahala sedekah merupakan salah satu bekalnya. Karenanya kita perlu mengetahui sedekah yang tidak diterima lantas menjauhinya.
Betapa kecewanya, saat mendapati ternyata sedekah kita tidak diterima dan tidak berpahala. Saat di akhirat benar-benar berharap bisa selamat, ternyata semua sedekah itu lenyap. Bayangkan betapa kecewa ketika kita mengetahuinya di yaumul hisab.
Karenanya, kita perlu mengetahui penyebab sedekah tidak diterima. Pertama, karena niatnya tidak ikhlas. Kedua, karena yang kita sedekahkan bukanlah harta yang halal. Ketiga, karena kita menyakiti si penerima.
Tidak Ikhlas
Penyebab pertama sedekah tidak diterima adalah tidak ikhlas. Sebab, ikhlas adalah syarat diterimanya amal. Amal yang tidak ikhlas tidak akan Allah terima. Demikian pula, sedekah yang tidak ikhlas, Allah tidak menerimanya.
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ ، وَإِنَّمَا لاِمْرِئٍ مَا نَوَى
Sesungguhnya seluruh amal tergantung pada niatnya dan sesungguhnya setiap orang akan mendapat apa yang ia niatkan. (HR. Bukhari dan Muslim)
Ikhlas adalah beramal hanya karena Allah. Mencari ridha Allah. Ikhlas dalam sedekah adalah niat sedekah untuk mencari ridha Allah, bukan untuk mencari pujian manusia (riya’). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ الرِّيَاءُ ، يَقُوْلُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا جَزَى النَّاسَ بِأَعْمَالِهِمْ : اذْهَبُوْا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاؤُوْنَ فِيْ الدُّنْيَا ، فَانْظُرُوْا هَلْ تَجِدُوْنَ عِنْدَهُمْ جَزاَءً
Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, yaitu riya’. Allah akan mengatakan kepada mereka pada hari Kiamat tatkala memberikan balasan atas amal-amal manusia “Pergilah kepada orang-orang yang kalian berbuat riya’ kepada mereka di dunia. Apakah kalian akan mendapat balasan dari sisi mereka?” (HR. Ahmad)
Karenanya kita tata niat kita dalam bersedekah agar tidak bertujuan mencari pujian manusia. Melainkan hanya menginginkan ridha Allah dan pahala dari-Nya. Termasuk memposting aktivitas sedekah. Jangan sampai niatnya pamer (riya’) sehingga Allah tidak menerima sedekah tersebut.
Baca juga: Keutamaan Sedekah
Harta yang Disedekahkan Tidak Halal
Penyebab kedua sedekah tidak diterima adalah harta yang tidak halal. Allah Subhanahu wa Ta’ala hanya menerima sedekah dari harta yang halal. Ada pun sedekah dengan harta yang haram –baik karena jenisnya maupun karena memperolehnya- Allah tidak akan menerimanya.
أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). (HR. Muslim)
Contoh sedekah dengan harta haram karena jenisnya adalah sedekah minuman keras atau daging babi. Meskipun niatnya ikhlas, Allah tidak menerima sedekah seperti ini.
Contoh sedekah dengan harta haram karena cara memperolehnya adalah sedekah dari hasil korupsi. Meskipun niatnya ikhlas, Allah tidak menerima sedekah dari hasil korupsi, mencuri, dan sumber haram lainnya.
Lalu bagaimana apabila mendapatkan bunga bank jika tidak boleh sedekah dengannya? Baca penjelasannya di artikel Memanfaatkan Bunga Bank.
Menyakiti Penerima Sedekah
Meskipun ikhlas dan menggunakan uang halal, sedekah juga tidak Allah terima jika pelakunya menyakiti si penerima sedekah. Atau saat bersedekah, ia justru merendahkan harga diri orang yang ia beri sedekah.
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al Baqarah: 262)
Termasuk dalam kategori ini, menyakiti penerima sedekah setelahnya. Misalnya seseorang bersedekah kepada Fulan pada tahun lalu. Lalu tahun ini ia menyebut-nyebut pemberian itu dan menyakiti hati Fulan.
Baca juga: Orang Mati Ingin Hidup Lagi untuk Bersedekah
Demikian tiga penyebab sedekah tidak diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga kita bisa menghindari dan menjauhinya. Wallahu a’lam bish shawab. [LAZ Ummul Quro]