Kelak setelah hari kiamat, seluruh manusia pasti mengalami peristiwa mendebarkan. Yakni ketika Allah membangkitkan mereka lalu mengumpulkan mereka semua di Padang Mashyar. Saat itu, matahari hanya berjarak satu mil.
Bayangkan, betapa panasnya matahari saat itu. Dengan jarak matahari ke bumi saat ini yang mencapai 93 juta mil saja bisa membuat kita kepanasan. Apalagi hanya berjarak satu mil. Bedanya, di Padang Mahsyar kelak, Allah membuat tubuh manusia tidak hancur meskipun matahari sedekat itu. Manusia tidak bisa mati lagi. Namun, mereka tetap merasakan panasnya matahari.
Demikian panasnya hari itu, hingga setiap orang akan mencucurkan keringat dan membanjiri tubuhnya sendiri. Panas yang manusia rasakan akan bergantung pada amalnya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
تُدْنَى الشَّمْسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنَ الْخَلْقِ حَتَّى تَكُونَ مِنْهُمْ كَمِقْدَارِ مِيلٍ . فَيَكُونُ النَّاسُ عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِى الْعَرَقِ فَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى كَعْبَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يَكُونُ إِلَى حَقْوَيْهِ وَمِنْهُمْ مَنْ يُلْجِمُهُ الْعَرَقُ إِلْجَامًا . قَالَ وَأَشَارَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِيَدِهِ إِلَى فِيهِ
“Pada hari kiamat, matahari didekatkan jaraknya terhadap makhluk hingga tinggal sejauh satu mil. Maka manusia tersiksa dalam keringatnya sesuai dengan kadar amal-amal mereka. Di antara mereka ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua lututnya, dan ada yang sampai pinggangnya, serta ada yang tenggelam dalam keringatnya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan isyarat dengan meletakkan tangan beliau ke mulut. (HR. Muslim)
Baca juga: Kisah Nyata Hutang Lunas atas Pertolongan Allah
Tenggelam Setara Dosa
Dari hadits di atas kita mengetahui bahwa saking panasnya Padang Mahsyar, manusia akan mandi keringat dan tergenang setara dengan dosa-dosa mereka. Ada yang tergenang keringat sendiri setinggi mata kaki. Ini dosanya tidak seberapa banyak. Ada yang tergenang setinggi dua lututnya. Ini dosanya lebih banyak daripada yang pertama. Ada yang tergenang hingga pinggangnya. Ini dosanya lebih banyak lagi.
Bahkan, ada yang tenggelam hingga megap-megap karena banjir keringat telah mencapai mulutnya. Bayangkan betapa tidak enaknya, bernapas tersendat-sendat, bahkan tersedak dengan keringat.
Baca juga: 10 Hadits tentang Sedekah
Sedekah Menjadi Naungan
Dalam kondisi matahari sedekat satu mil tersebut, ada orang-orang yang tidak kepanasan. Siapa mereka? Orang-orang yang mendapatkan naungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika di dunia kita bisa menghindari panas matahari dengan bernaung di bawah pohon, masuk ke rumah, atau masuk ke mobil dan menyalakan AC, di akhirat semua ini tidak ada. Yang ada hanya naungan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dengan naungan tersebut, kita terhindari dari panasnya matahari Padang Mahsyar sekaligus terhindari dari banjir keringat. Dan di antara orang yang mendapatkan naungan adalah orang yang suka bersedekah. Sedekah akan menjadi naungan baginya. Makin baik sedekahnya, semakin bagus naungannya.
كُلُّ امْرِئٍ فِى ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ
“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya hingga diputuskan di antara manusia.” (HR. Ahmad)
Sudahkah kita menyiapkan naungan terbaik di hari ketika matahari didekatkan hingga berjarak satu mil ini dan manusia kepanasan hingga tenggelam oleh keringatnya sendiri? Sudahkah kita bersedekah hari ini? [MBK/LAZ Ummul Quro]