Terkadang kita menginginkan anak-anak shalih seperti para ulama dan tokoh Islam tetapi tidak meniru apa amal orang tua mereka. Umumnya, ulama dan tokoh Islam itu lahir dari orang tua yang amalnya juga luar biasa. Perhatiannya dalam mendidik anak juga luar biasa.
Abdul Aziz bin Marwan, misalnya. Ayah Umar bin Abdul Aziz ini punya kebiasaan sedekah yang luar biasa, selain kebaikan-kebaikan lainnya. Wajar jika kemudian putranya menjadi pembaharu Islam abad kedua hijriah. Pemimpin adil yang oleh para ulama disebut sebagai khulafaur rasyidin kelima.
Nama lengkapnya Abdul Aziz bin Marwan bin al-Hakam bin Abil Ash bin Umayyah bin Abdul Somad bin Abdi Manaf. Dia menikah dengan Laila Ummu Ashim binti Ashim bin Umar bin Khattab, cucu Amirul mukminin Umar bin Khattab. Dari pernikahan ini sudah tergambar akhlak Abdul Aziz bin Marwan. Sebab tidak mungkin cucu Umar bin Khattab mau menikah dengannya jika akhlaknya tidak mulia.
Menikah dengan Laila Ummu Ashim
Abdul Aziz bin Marwan merupakan salah seorang gubernur terbaik Bani Umayyah. Selain pemberani, dia juga seorang yang dermawan. Di antara bukti kesalihannya, ketika hendak menikah, Abdul Aziz mengatakan kepada pelayannya, “Kumpulkan 400 dinar dari hartaku yang paling bagus sebab aku ingin meminang putri dari keluarga yang shalih.”
Keluarga shalih yang ia maksudkan adalah putra Umar bin Khattab dan sang muslimah anak penjual susu yang terkenal kejujurannya. Sedangkan putri yang akan ia lamar adalah Ummu Ashim yang nama aslinya adalah Laila.
Baca juga: Kisah Nyata Hutang Lunas atas Pertolongan Allah
Sedekah Harian Abdul Aziz bin Marwan
Abdul Aziz sangat suka bersedekah. Di antara bentuk sedekah yang ia rutinkan, setiap hari Abdul Aziz bin Marwan menyediakan 1000 mangkok besar makanan di sekitar rumahnya. Selain itu, ia menambah 100 mangkok besar yang ia kirimkan ke beberapa kabilah dengan menggunakan gerobak.
Demikian dermawannya, ia sangat suka jika ada orang yang mau menerima sedekahnya. Sampai-sampai ia mengatakan, “Apabila ada orang yang mau kau letakkan kebaikanku padanya, bagiku tangannya lebih mulia dari tanganku.”
Abdul Aziz yakin bahwa Allah pasti menggantikan setiap sedekah hamba-Nya. “Aneh sekali orang mukmin yang percaya bahwa Allah yang memberinya rezeki dan yang menggantinya bila diinfakkan, bagaimana bisa dia menahan hartanya sementara gantinya adalah pahala besar dan berbagai keutamaan.”
Meskipun setiap hari mengeluarkan banyak uang untuk sedekah, Abdul Aziz tidak pernah jatuh miskin. Sungguh benar bahwa sedekah tidak mengurangi harta. Bahkan semakin bertambah dan berkah. Juga, Allah kemudian memberinya karunia anak shalih yang kelak menjadi pemimpin yang adil, Umar bin Abdul Aziz. [MBK/LAZ Ummul Quro]