Masih ingat kecelakaan maut di Balikpapan pada Jumat, 21 Januari 2022 lalu? Puluhan pengendara motor menjadi korban dalam kecelakaan itu. Namun, seperti sebuah keajaiban, ada pasangan suami istri (pasutri) di lokasi kejadian yang selamat.

Banyak yang heran, bagaimana mungkin dua orang itu selamat, bahkan bungkusan kue di motor tampak utuh seperti tak tersentuh. Padahal posisinya juga ada di depan. Puluhan pengendara motor di sekitarnya mengalami luka-luka, bahkan empat orang kehilangan nyawa.

Rupanya, Bowo dan Siti, pasangan suami istri itu baru saja membeli kue. Keduanya membeli kue untuk dibagikan secara gratis  dalam program sedekah Jumat berkah. Mereka dikenal rajin sedekah Jumat berkah. Termasuk pagi itu, sepulang dari beli kue untuk Jumat berkah, truk tronton menabrak puluhan pengendara di turunan Simpang Muara Rapak, Balikpapan.

Empat orang meninggal dan 43 lainnya mengalami luka ringan hingga berat. Beruntung, Bowo dan Siti selamat. Bahkan motornya terlihat tidak begitu rusak. Banyak orang menghubungkan apa yang Bowo dan Siti alami dengan keajaiban sedekah.

Memang, salah satu keutamaan sedekah adalah sedekah menolak bala. Keutamaan ini berdasarkan beberapa hadits. Antara lain sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ مِيتَةَ السُّوءِ

Sesungguhnya sedekah itu meredamkan kemurkaan Tuhan dan menolak kematian yang buruk. (HR. Tirmidzi dan ia menyatakannya hasan)

Juga hadits riwayat Imam Thabrani:

إِنَّ صَدَقَةَ الْمُسْلِمِ تَزِيدُ فِي الْعُمُرِ، وَتَمْنَعُ مِيتَةَ السُّوءِ، وَيُذْهِبُ اللَّهُ بِهَا الْكِبْرَ وَالْفَخْرَ

Sesungguhnya sedekah seorang muslim akan menambah umur, menolak kematian yang buruk, dan dengannya Allah melenyapkan sifat takabur dan angkuh. (HR. Thabrani)

Meskipun sebagian ulama menilai hadits riwayat Thabrani ini dhaif, tetapi secara matan, para ulama membenarkan bahwa sedekah itu menolak bala’. Misalnya Ibnu Qayyim Al Jauziyah yang menjelaskan keutamaan sedekah:

أَنَّهَا تَقِيَ مَصَارِعَ السُّوْءِ وَتَدْفَعُ البَلاَءَ حَتَّى إِنَّهَا لَتَدْفَعَ عَنِ الظَّالِمِ , قاَلَ إِبْرَاهِيْمُ النَّخَعِي: وَكَانُوْ يَرَوْنَ أَنَّ الصَّدَقَةَ تَدْفَعُ عَنِ الرَّجُلِ الظَّلُوْمِ ,وَتُطْفِئُ الخَطِيْئَةَ وَتَحْفَظُ المَالَ وَتَجْلِبُ الرِّزْقَ وَتُفْرِحُ القَلْبَ وَتُوْجِبَ الثِّقَّةَ بِاللهِ وَحُسْنَ الظَّنِّ بِهِ

Sungguh bersedekah itu mencegah kematian yang jelek, mencegah malapetaka (bala), sampai sedekah itu melindungi dari orang yang zalim. Ibrahim An-Nakha’i mengatakan, “Orang-orang dahulu memandang bahwa sedekah akan melindungi dari orang yang suka berbuat zalim.” Sedekah juga akan menghapus dosa, menjaga harta, mendatangkan rezeki, membuat gembira hati, serta menyebabkan hati yakin dan berbaik sangka kepada Allah.

Intinya, sedekah bisa menolak bala, termasuk di dalamnya adalah kecelakaan atau musibah. Juga segala bentuk hal buruk dan manusia tidak suka hal itu menimpanya. Wallahu a’lam bish shawab. [Mbk/Lazuq.org]

Pin It on Pinterest

Share This