Sedekah memiliki banyak keutamaan yang luar biasa. Sedekah juga memiliki banyak kisah keajaiban yang menakjubkan. Salah satu keutamaan sekaligus keajaiban itu adalah sedekah menolak bala.

Apa itu bala dan bagaimana penjelasan sedekah mencegah dan menolaknya?

Arti Bala

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), bala artinya malapetaka; kemalangan; cobaan.

Kata bala sebenarnya berasal dari bahasa Arab, yakni bala’. Dalam Al-Qur’an, terdapat enam kali penyebutkan kata bala’ dan dalam bentuknya yang lain terdapat 28 kali penyebutan.

Awalnya, kata bala’ digunakan untuk melukiskan “lapuknya pakaian karena telah lama dipakai.” Kemudian, bala juga memiliki arti cobaan atau ujian karena orang yang mengalami cobaan bisa lapuk lantaran lama dan beratnya cobaan yang ia alami.

Dalam Al-Qur’an, terkadang kata bala’ berkonotasi positif dan terkadang untuk maksud cobaan yang berkonotasi negatif. Misalnya dalam firman-Nya:

وَبَلَوْنَاهُمْ بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

… Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk agar kembali (kepada kebenaran). (QS Al-A’raf: 168)

Sedangkan untuk makna ujian yang buruk semisal bencana Bani Israil akibat penindasan Fir’aun, terdapat pada firman-Nya:

وَإِذْ نَجَّيْنَاكُمْ مِنْ آَلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ وَفِي ذَلِكُمْ بَلَاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ

Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu. (QS. Al Baqarah: 49)

Baca juga: Pengertian Zakat

Hadits Sedekah Menolak Bala

Salah satu keutamaan sedekah adalah menolak bala. Keutamaan tersebut berdasarkan beberapa hadits sebagai berikut:

إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ مِيتَةَ السُّوءِ

Sesungguhnya sedekah itu meredamkan kemurkaan Tuhan dan menolak kematian yang buruk. (HR. Tirmidzi dan ia menyatakannya hasan)

إِنَّ صَدَقَةَ الْمُسْلِمِ تَزِيدُ فِي الْعُمُرِ، وَتَمْنَعُ مِيتَةَ السُّوءِ، وَيُذْهِبُ اللَّهُ بِهَا الْكِبْرَ وَالْفَخْرَ

Sesungguhnya sedekah seorang muslim akan menambah umur, menolak kematian yang buruk, dan dengannya Allah melenyapkan sifat takabur dan angkuh. (HR. Thabrani)

Hadits riwayat Thabarani ini menurut Syaikh Nashiruddin Al Albani derajatnya dhaif. Namun secara matan, para ulama membenarkan bahwa sedekah itu menolak bala’. Misalnya Ibnu Qayyim Al Jauziyah yang menjelaskan keutamaan sedekah:

أَنَّهَا تَقِيَ مَصَارِعَ السُّوْءِ وَتَدْفَعُ البَلاَءَ حَتَّى إِنَّهَا لَتَدْفَعَ عَنِ الظَّالِمِ , قاَلَ إِبْرَاهِيْمُ النَّخَعِي: وَكَانُوْ يَرَوْنَ أَنَّ الصَّدَقَةَ تَدْفَعُ عَنِ الرَّجُلِ الظَّلُوْمِ ,وَتُطْفِئُ الخَطِيْئَةَ وَتَحْفَظُ المَالَ وَتَجْلِبُ الرِّزْقَ وَتُفْرِحُ القَلْبَ وَتُوْجِبَ الثِّقَّةَ بِاللهِ وَحُسْنَ الظَّنِّ بِهِ

Sungguh bersedekah itu mencegah kematian yang jelek, mencegah malapetaka (bala), sampai sedekah itu melindungi dari orang yang zalim. Ibrahim An-Nakha’i mengatakan, “Orang-orang dahulu memandang bahwa sedekah akan melindungi dari orang yang suka berbuat zalim.” Sedekah juga akan menghapus dosa, menjaga harta, mendatangkan rezeki, membuat gembira hati, serta menyebabkan hati yakin dan berbaik sangka kepada Allah.

Dari hadits tersebut, makna bala yang tertolak dengan sedekah tentu saja adalah cobaan buruk atau musibah dan bencana. Yakni segala hal yang buruk dan manusia tidak suka hal itu menimpanya. Baik itu terjadi pada dirinya, hartanya, keluarganya, maupun keselamat dan keamanan.

Baca juga: Orang Mati Ingin Hidup untuk Bersedekah

Jadi, jika kita menginginkan perlindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala, perbanyak sedekah. Insya Allah harta, jiwa, dan keluarga kita Allah lindungi dari segenap bala yang kita khawatiri. Wallahu a’lam bish shawab. [LAZ Ummul Quro]

Pin It on Pinterest

Share This