Zakat merupakan salah satu rukun Islam. Ia ibadah yang wajib bagi orang-orang yang hartanya telah mencapai nisab zakat dan haul.

Banyak yang tahu bahwa pahala zakat dan sedekah dilipatgandakan 700 kali lipat. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)

Namun, ada yang lebih luar biasa lagi. Di antaranya sebagaimana Rasulullah sabdakan dalam haditsnya.

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقْبَلُ الصَّدَقَاتِ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّى أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ أَوْ فَلُوَّهُ أَوْ فَصِيلَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menerima zakat dengan tangan kanan-Nya lalu mengasuhkan untuk si pemberi sebagaimana salah seorang mengasuh anak kudanya, hingga sesuap nasi akan menjadi sebesar bukit Uhud. (HR. Ahmad)

Bayangkan, sesuap nasi menjadi sebesar gunung uhud. Berapa kali lipat balasannya? Mungkin mencapai jutaan. Ini bagian dari rahmat Allah Azza wa Jalla.

Adakah bisnis atau investasi yang hasilnya seperti ini? Rasanya tidak mungkin ada. Dalam sebuah bisnis, keuntungan 10 – 20 persen dianggap wajar. Lebih dari itu merupakan keberuntungan. Lebih dari 100 persen merupakan keajaiban.

Maka tidakkan kita tergiur dengan kemurahan dari Allah ini? Tidakkah kita terpesona dengan besarnya pahala zakat yang Allah sediakan ini? Tidakkah kita termotivasi untuk membayar zakat dengan menyempurnakan tertunainya kewajiban ini?

Kalaupun belum menjadi muzakki, mulai saat ini kita perlu menguatkan azzam seraya berdoa, semoga Allah mentakdirkan kita menjadi hamba-hamba-Nya yang kaya. Sehingga kita pun bisa membayar zakat dan memperbanyak sedekah. Dengan niat yang ikhlas, insya Allah kita pun akan mendapatkan keutamaan sedekah dan zakat sebagaimana yang Allah dan Rasul-Nya janjikan. [LAZ Ummul Quro]

Pin It on Pinterest

Share This