Kejadiannya belum lama. Mobil Abdullah, sebut saja namanya begitu, dipinjam oleh temannya tetangga. Ia tidak kenal dengan orang itu, tetapi karena tetangganya yang minta bantuan, ia pun meminjamkan mobilnya.

Sehari kemudian, Abdullah mulai merasa tidak enak. Tidak biasanya ia meminjamkan mobil pada orang yang sebelumnya tidak saling kenal. “Percaya saja sama saya Pak,” ucapan tetangga itulah yang meyakinkannya.

Dua hari kemudian, si peminjam mobil mulai sulit dihubungi. Abdullah semakin curiga. Dan benar, janji pinjam mobil hanya dua hari, molor menjadi seminggu.

“Ternyata nggak cuma seminggu. Minggu depannya, mobil itu masih belum dikembalikan,” tutur Abdullah. Wajar jika ia khawatir karena setengah bulan sudah mobil itu dibawanya.

Si tetangga ikut bingung. Mencoba menghubungi si peminjam. Telepon sana, telepon sini. Ia sendiri merasa bersalah dengan Abdullah.

Apa yang kemudian Abdullah lakukan? Ia meneguhkan keyakinan, berdoa, dan memperbanyak sedekah. “Mobil ini dari hasil halal. Insya Allah akan kembali dengan cara yang baik,” demikian ia memantapkan afirmasi dalam hati.

Alhamdulillah, pada pekan ketiga, mobil itu kembali. Paman dari orang yang pinjam tadi mengantarkan langsung ke rumah Abdullah. Belakangan Abdullah tahu, ternyata sudah banyak korban orang tersebut dan mobilnya merupakan satu-satunya mobil yang dikembalikan.

“Saya merasa ini bagian dari keajaiban sedekah. Pun ketika saya galau, sedekah menjadi booster bagi saya dan tak lama kemudian Allah memberikan solusi-Nya,” kata Abdullah.

Kejaiban sedekah ini mengingatkan kita pada salah satu keutamaan sedekah yaitu menolak bala. Ibnu Qayyim Al Jauziyah mengatakan:

أَنَّهَا تَقِيَ مَصَارِعَ السُّوْءِ وَتَدْفَعُ البَلاَءَ حَتَّى إِنَّهَا لَتَدْفَعَ عَنِ الظَّالِمِ , قاَلَ إِبْرَاهِيْمُ النَّخَعِي: وَكَانُوْ يَرَوْنَ أَنَّ الصَّدَقَةَ تَدْفَعُ عَنِ الرَّجُلِ الظَّلُوْمِ ,وَتُطْفِئُ الخَطِيْئَةَ وَتَحْفَظُ المَالَ وَتَجْلِبُ الرِّزْقَ وَتُفْرِحُ القَلْبَ وَتُوْجِبَ الثِّقَّةَ بِاللهِ وَحُسْنَ الظَّنِّ بِهِ

Sungguh bersedekah itu mencegah kematian yang jelek, mencegah malapetaka (bala), sampai sedekah itu melindungi dari orang yang zalim. Ibrahim An-Nakha’i mengatakan, “Orang-orang dahulu memandang bahwa sedekah akan melindungi dari orang yang suka berbuat zalim.” Sedekah juga akan menghapus dosa, menjaga harta, mendatangkan rezeki, membuat gembira hati, serta menyebabkan hati yakin dan berbaik sangka kepada Allah.

Sedekah menolak bala, termasuk di dalamnya adalah cobaan buruk atau musibah dan bencana. Juga segala hal yang buruk dan manusia tidak suka hal itu menimpanya. Misalnya kehilangan mobil yang hampir menimpa Abdullah tersebut. Wallahu a’lam bish shwab. [LAZ Ummul Quro]

Pin It on Pinterest

Share This