Selama ini, kita mungkin tahunya pahala sedekah adalah 700 kali lipat. Tidak salah, sebab itu tertera dalam Al-Qur’an. Namun, pelipatgandaan itu bukanlah batasan maksimal. Ada beberapa hadits yang menjadi dalil balasan sedekah ternyata lebih dari 700 kali lipat.
Ayat Balasan Sedekah
Dalil balasan sedekah 700 kali lipat adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Surat Al-Baqarah ayat 261.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 261)
Ayat ini memang menegaskan pahala sedekah adalah 700 kali lipat. Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir mengatakan, “Ini merupakan perumpamaan yang Allah buat untuk menggambarkan pelipatgandaan pahala bagi orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah dan mencari keridhaan-Nya. Setiap amal kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat hingga 700 kali lipat.”
Namun, ayat tersebut juga mengisyaratkan pahala sedekah bisa lebih dari 700 kali lipat karena Allah berfirman:
وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
… Dan Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki…. (QS. Al Baqarah: 261)
Apa makna fi sabilillah (di jalan Allah) dalam ayat ini? Apakah adalah perang jihad atau salah satu golongan yang berhak menerima zakat (mustahik)? Sa’id bin Jubair menjelaskan bahwa fi sabilillah dalam ayat ini adalah dalam rangka taat kepada Allah. Jadi lebih umum dan lebih luas.
Dalil Balasan Sedekah Lebih dari 700 Kali Lipat
Selain isyarat pada ayat tersebut, ada dalil balasan sedekah yang lebih tegas menunjukkan bahwa pahala sedekah bisa lebih dari 700 kali lipat. Yakni sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ – وَلاَ يَقْبَلُ اللَّهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ – وَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ، ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّى أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ
Barang siapa bersedekah seberat satu biji kurma dari penghasilan yang baik –dan Allah tidak menerima kecuali yang baik- maka Allah menerimanya dengan Tangan kanan-Nya kemudian Dia menumbuhkan untuk pemiliknya sebagaimana salah seorang dari kalian merawat anak kudanya hingga menjadi seperti gunung. (HR. Bukhari dan Muslim)
وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَصَدَّقُ بِاللُّقْمَةِ فَتَرْبُو فِى يَدِ اللَّهِ – أَوْ قَالَ فِى كَفِّ اللَّهِ – حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ فَتَصَدَّقُوا
Dan sesungguhnya seorang laki-laki bersedekah dengan satu suapan, maka ia tumbuh di Tangan Allah –atau dia berkata, di Telapak Tangan Allah- sehingga ia menjadi seperti gunung. Maka bersedekahlah. (HR. Ahmad dan Ibnu Khuzaimah; shahih)
إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ الصَّدَقَةَ وَيَأْخُذُهَا بِيَمِينِهِ فَيُرَبِّيهَا لأَحَدِكُمْ كَمَا يُرَبِّى أَحَدُكُمْ مُهْرَهُ حَتَّى إِنَّ اللُّقْمَةَ لَتَصِيرُ مِثْلَ أُحُدٍ
Sesungguhnya Allah menerima sedekah dan mengambilnya dengan Tangan Kanan-Nya kemudian Dia menumbuhkannya untuk salah seorang dari kalian sebagaimana salah seorang dari kalian menumbuhkan (merawat) anak kudanya sehingga satu suapan menjadi seperti Uhud. (HR. Tirmidzi; shahih lighairihi)
Tiga hadits ini menunjukkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menumbuhkan sedekah yang hanya sebesar biji kurma atau satu suapan menjadi sebesar gunung. Jika kita hitung berapa kali lipatnya? Tentu lebih dari 700 kali lipat. Bisa ribuan bahkan jutaan kali lipat. Demikianlah balasan sedekah. Demikianlah salah satu keutamaan sedekah. Wallahu a’lam bish shawab. [Mbk/Lazuq.org]