Kisah tiga orang yang terperangkap di dalam goa lalu berdoa dengan bertawasul menyebut amal-amal kebaikannya telah menginspirasi Zain. Pegawai sebuah BUMN asal Kediri ini pun tawasul dengan sedekah ketika sakit parah.
Peristiwa itu ia alami saat pandemi. Qadarullah, ia terpapar Covid-19. Karena mengalami gejala yang tidak ringan, ia dilarikan ke rumah sakit terdekat. Beberapa hari dirawat, kondisinya semakin berat. Nafasnya semakin sesak. Hingga dipasang alat bantu pernafasan.
Terbaring di ruang isolasi, tak hanya sakit yang terasa. Lebih dari itu, rasa sepi merasuki hatinya. Apalagi jauh dari keluarga yang tidak sekota. Waktu seakan melambat. Jarum jam terasa enggan berdetak.
Selambat-lambatnya waktu bergerak, hari demi hari terus berganti. Sebulan sudah Zain di rumah sakit. Melalui hari-hari yang kian berat. Dalam kondisi fisik makin melemah, terbayang wajah saudara-saudaranya. Terbayang wajah keponakan-keponakannya.
Zain anak bungsu dari sembilan bersaudara. Lahir dari keluarga yang sederhana. Dengan izin Allah, ia mendapatkan karir yang bagus sehingga bisa membantu kerabatnya. Dalam kondisi memakai alat bantu pernafasan dan merasa ajalnya sudah dekat, ia kemudian berdoa. Bertawasul dengan menyebut sedekahnya sembari menangis meminta kesembuhan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Ya Allah, selama ini Engkau memberikan nikmat kepada hamba untuk membantu saudara-saudara hamba. Jika hamba pergi sekarang, hamba khawatir dengan kelanjutan pendidikan keponakan-keponakan hamba. Ya Allah, jika amal hamba membantu mereka ikhlas karena-Mu, panjangkan usia hamba. Sembuhkanlah hamba.”
Doa yang Zain panjatkan dengan penuh khusyu’ dan berderai air mata itu mendapat jawaban dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Berangsur-angsur kondisi Zain membaik. Ia kembali sehat.
Saat keluar dari rumah sakit, Zain merasa seperti mendapatkan kehidupan yang baru. Ia merasa seperti mendapatkan tambahan usia. Dalam hati ia berjanji untuk tidak menyia-nyiakannya. Ia berjanji untuk memperbaiki amal-amalnya, lebih dekat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Juga akan terus mendawamkan sedekah terutama untuk orang-orang yang membutuhkan di sekitarnya. Ia merasa kesembuhannya adalah rahmat Allah berkah sedekah yang ia tawasul saat berdoa dengannya. [Mbk/LAZ Ummul Quro]