Puasa arafah adalah puasa sunnah muakkadah yang keutamaannya luar biasa. Berdasarkan hadits-hadits shahih, puasa ini bisa menghapus dosa dua tahun berturut-turut; satu tahun sebelumnya dan satu tahun berikutnya.

Keutamaan Puasa Arafah

Banyak hadits yang menjelaskan keutamaan puasa arafah. Di antaranya adalah dua hadits shahih ini:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ

Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau bersabda: “Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.” (HR. Muslim)

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ إِنِّى أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ

“Puasa hari Arafah, sesungguhnya aku berharap kepada Allah, Dia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah; shahih)

Selain dua hadits tersebut, banyak hadits lain yang senada. Lebih lengkapnya, silakan baca Hadits Keutamaan Puasa Arafah.

Nah, kembali ke bahasan utama, puasa Arafah jatuhnya tanggal berapa? Karena pada 2023 ini, tanggal 9 Dzulhijjah menurut pemerintah Indonesia berbeda dengan hari wukuf di arafah.

Puasa Arafah Bertepatan Wukuf di Arafah

Ada perbedaan pendapat mengenai waktu pelaksanaan puasa arafah ketika terjadi perbedaan penanggalan antara Arab Saudi dengan negeri lainnya. Pendapat pertama, puasa Arafah bertepatan dengan pelaksanaan wukuf jamaah haji di Arafah.

Hujjahnya adalah karena puasa sunnah ini dinamakan puasa Arafah. Sedangkan arafah pada hadits tentang haji adalah wukuf. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

الْحَجُّ عَرَفَةُ

“Haji adalah arafah.” (HR. An-Nasa’i, Tirmidzi, dan Ibnu Majah; shahih)

Selan itu, pada banyak hadits yang menjelaskan puasa Arafah, Rasulullah menggunaan istilah shaumu yaumi arafah.

Para ulama yang berpendapat bahwa puasa Arafah bertepatan dengan hari pelaksanaan wukuf adalah Komite Fatwa Arab Saudi (Lajnah Daimah). Dalam fatwanya, Lajnah Daimah menegaskan, “Hari arafah adalah hari ketika kaum muslimin melakukan wukuf di Arafah. Puasa hari arafah sunnah bagi orang yang tidak melakukan haji. Karena itu, jika anda ingin puasa hari arafah, maka anda bisa melakukan puasa di hari itu (hari wukuf). Dan jika anda puasa sehari sebelumnya (tarwiyah), tidak masalah.”

Baca juga: Dalil Zakat

Puasa Arafah Tanggal 9 Dzulhijjah

Pendapat kedua menyatakan bahwa puasa Arafah adalah puasa tanggal 9 Dzulhijjah di negeri masing-masing. Tidak harus bertepatan dengan wukuf di Arafah.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

صُوْمُوْا لِرُؤْيَتِهِ وَ أَفْطِرُوْا لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوْا شَعْبَانَ ثَلاَثِيْنَ

“Berpuasalah kalian dengan melihat hilal dan berbukalah (mengakhiri puasa) dengan melihat hilal. Bila ia tidak tampak olehmu, maka sempurnakan hitungan Sya’ban menjadi 30 hari.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, dahulu pada masa sahabat dan tabi’in, kaum muslimin di wilayah yang jauh seperti Iraq dan Mesir, puasa Arafah tidak selalu sama dengan wukuf di Arafah. Apalagi saat itu mereka tidak tahu persis kapan jamaah haji wukuf di Arafah.

Di antara yang berpendapat seperti ini adalah Syaikh Utsaimin, yang juga merupakan salah seorang ulama besar Arab Saudi. Beliau memfatwakan:

“Ketika di Mekah hilal terlihat lebih awal dari pada negara lain, sehingga tanggal 9 di Mekah, posisinya tanggal 8 di negara tersebut, maka penduduk negara itu melakukan puasa tanggal 9 menurut kalender setempat, yang bertepatan dengan tanggal 10 di Mekah. Inilah pendapat yang kuat. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Apabila kalian melihat hilal, lakukanlah puasa dan apabila melihat hilal lagi, jangan puasa.’”

Jadi, baik yang puasa Arafah hari Selasa tanggal 27 Juni 2023 maupun hari Rabu tanggal 28 Juni 2023, masing-masing ada dalilnya. Tidak perlu saling menyalahkan. Apa lagi kalau yang menyalahkan ternyata tidak puasa. Duh! [MBK/LAZ Ummul Quro]

Pin It on Pinterest

Share This