Ada empat sedekah yang paling utama di sisi Allah. Yang tentu saja pahalanya besar dan keutamaannya luar biasa. Apa saja? Mari kita bahas satu per satu beserta hadits dan penjelasannya.
1. Sedekah jariyah
Sedekah yang paling utama adalah sedekah jariyah. Mengapa? Sebab jika infak lain pahalanya berhenti, pahala sedekah jariyah akan terus mengalir meskipun orang yang bersedekah telah wafat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya. (HR. Muslim)
Sedekah jariyah adalah yang manfaatnya terus mengalir. Selama sesuatu yang disedekahkan itu masih dimanfaatkan, selama itu pula pahalanya terus mengalir meskipun orang yang bersedekah telah wafat puluhan bahkan ratusan tahun. Misalnya bersedekah untuk pembangunan masjid, bersedekah mendirikan pesantren dan sekolah. Wakaf juga termasuk dalam kategori ini.
Baca juga: Mengapa Orang Mati Ingin Hidup Lagi untuk Bersedekah
2. Sedekah secara rahasia
Kedua, sedekah yang paling utama adalah bersedekah secara rahasia alias sembunyi-sembunyi. Sebenarnya, Islam memperbolehkan bersedekah terang-terangan maupun secara rahasia. Namun secara umum, bersedekah secara rahasia lebih utama karena lebih terjaga keikhlasannya.
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Baqarah: 271).
Nanti di akhirat, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Allah, ada tujuh golongan yang mendapat naungan-Nya. Salah satunya adalah:
وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ أَخْفَى حَتَّى لاَ تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ
Seseorang yang bersedekah lalu merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain keutamaan-keutamaan itu, bersedekah secara rahasia juga meredam kemurkaan Allah.
صَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِىءُ غَضَبَ الرَّبِّ
Sedekah secara rahasia meredam murka Allah. (HR. Thabrani; shahih)
Baca juga: Perbedaan Infak dan Sekedah
3. Sedekah kepada kerabat
Ketiga, sedekah yang paling utama adalah bersedekah kepada kerabat. Mengapa? Sebab orang yang bersedekah kepada kerabat, ia akan mendapatkan dua pahala. Yaitu pahala bersedekah dan pahala menyambung kekerabatan.
إِنَّ الصَّدَقَةَ عَلَى الْمِسْكِينِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِي الرَّحِمِ اثْنَتَانِ صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ
Sesungguhnya bersedekah kepada orang miskin pahalanya satu sedekah, sedangkan bersedekah kepada kerabat pahalanya dua; pahala sedekah dan pahala menjalin hubungan kekerabatan. (HR. An Nasai, Tirmidzi, dan Ibnu Majah; shahih)
Bagaimana dengan bersedekah kepada istri, anak, dan orang tua? Meskipun bisa disebut sedekah, yang lebih tepat adalah nafkah. Dan nafkah itu hukumnya wajib.
Baca juga: Cara Sedekah Subuh di Rumah Sendiri
4. Sedekah dalam kondisi sehat dan merasa berat
Seorang laki-laki pernah menghadap Rasulullah dan menanyakan tentang sedekah yang paling utama. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda:
أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ ، تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى
Engkau bersedekah dalam kondisi sehat dan berat mengeluarkannya, dalam kondisi kamu khawatir miskin dan mengharap kaya. (HR. Bukhari dan Muslim)
Umumnya, orang yang sakit dan mendekati ajal memang sadar ia tidak bisa membawa apa-apa jika mati, karenanya lebih ringan baginya untuk bersedekah. Sedangkan orang yang sehat dan merasa berat bersedekah, justru saat itulah bersedekah menjadi paling utama. [LAZ Ummul Quro]