Beliau adalah kakek Narsi, usia 87 tahun asal Kecamatan Babat, Lamongan. di usia senjanya kakek Narsi masih harus berjuang untuk hidup. Sehari-hari kakek Narsi berjalan berkilo-kilo meter memikul karung berisi mainan anak dagangannya. Jika lelah, kakek akan istirahat dimana saja, dan menggelar dagangannya.
Meski kakek Narsi sudah berjalan jauh sejak pagi hingga petang, namun dagangannya jarang sekali laku. Jika sudah begitu, kakek Narsi hanya bisa pasrah sembari menahan perutnya yang kosong setelah seharian keliling menjajakan dagangannya. Tidak jarang kakek Narsi hanya bisa mengenyangkan perutnya dengan air mineral.
Sebenarnya, kondisi kesehatan kakek sudah sering sakit-sakitan. Pendengarannya pun sudah mulai berkurang. Namun karena kondisi ekonomi, Kakek terpaksa bekerja agar keluarga di rumah tetap bisa makan. Letihnya tubuh tak menyurutkan semangat kakek 87 tahun ini untuk terus mencari rezeki halal.
Beberapa waktu lalu tim lapangan LAZ-UQ cabang Lamongan tidak sengaja melihat kakek Narsi sedang duduk di depan sebuah ruko menunggu dagangannya. Setelah beberapa saat diamati, kakek Narsi tidak juga mendapatkan pembeli.
Alhamdulillah