Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa sedekah mampu meningkatkan kebahagiaan. Baik penelitian di luar negeri yang meneliti tindakan berbagi secara umum maupun penelitian di dalam negeri yang secara khusus meneliti sedekah.

Bagi Anda yang terbiasa bersedekah, mungkin juga sudah merasakan perasaan bahagia itu ketika memberikan sesuatu kepada orang lain. Perasaan hangat, damai, bermakna, lega, yang bukan hanya sesaat tetapi juga membuat hari itu lebih positif.

Ternyata, bukan hanya Anda yang merasakannya. Beberapa penilitan menunjukkan hasil serupa. Nah, berikut ini dua di antara sekian banyak penelitian tentang sedekah yang menunjukkan bahwa tindakan memberi itu membawa kebahagiaan.

Penelitian University of Zurich tahun 2016

Sebuah penelitian dilakukan di University of Zurich pada tahun 2016. Penelitian itu menemukan bahwa perilaku dermawan dapat meningkatkan suatu sinyal di otak yang diikuti dengan meningkatnya kebahagiaan.

Berbeda dengan penelitian lain yang hanya melalui wawancara, penelitian di University of Zurich menggunakan pemeriksaan fMRI (functional magnetic resonance imaging) untuk memperlihatkan bagian striatum ventral dan korteks orbitofrontal yang mengalami peningkatan sinyal.

Bersedekah atau memberi sesuatu kepada orang membuat sinyal kebahagiaan pada bagian otak tersebut menjadi lebih jelas. Sebaliknya, sinyal tersebut dapat berkurang drastis ketika seseorang menjadi egois dan serakah.

Hasil penelitian tersebut telah banyak dipublikasikan dan dikutip di berbagai website, di antaranya oleh Klikdokter.

Penelitian Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya UII tahun 2018

Contoh kedua adalah penelitian dari dalam negeri. Yakni penelitian di Fakultas Psikologi dan Sosial Budaya UII tahun 2018.

Penelitian yang hasilnya telah dipublikasikan di Jurnal Psikologi Islam ini menunjukkan, sedekah memiliki hubungan positif dengan kebahagiaan.

Penelitian   tersebut menemukan   adanya hubungan  antara  sedekah  dan  kebahagiaan  (r=.330**).  Dengan  menggunakan Independet  Sample  T-Test, diketahui  bahwa  mahasiswa  yang  memiliki perilaku bersedekah     yang     tinggi menunjukkan     kebahagiaan     yang     lebih     besar dibandingkan  dengan  mahasiswa  yang  memiliki perilaku  bersedekah  yang  rendah (MD=-29.23*).

Analisis multiple regression menemukan bahwa afeksi bersedekahmenjadi  prediktor  yang  lebih  kuat  (ß=0.266*)  dibandingkan ikhlas  bersedekah (0.230*). Keduanya memberikan sumbangan efektif kepada kebahagiaan sebesar 11,1%. 

Selain dua penelitian di atas, masih banyak penelitian lain yang menunjukkan bahwa sedekah meningkatkan kebahagiaan. Anda juga sudah merasakannya, bukan? [Mbk/LAZ Ummul Quro]

Pin It on Pinterest

Share This