Moh. Ziyadul Chilmi terlahir dengan kondisi keterbelakangan mental. Saat ini ia tercatat sebagai siswa kelas 4 di sebuah SDLB. Meski berbeda dengan anak-anak lainnya, namun sang ibu tetap berjuang agar Ziyad dapat terus mengenyam pendidikan dengan layak .
Ziyad merupakan anak yatim. Sang ayah telah lama meninggal dunia. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sang ibu bekerja sebagai penjual gorengan keliling yang mengambil dagangan dari tetangga. Dari hasil bejualan itu, sang ibu hanya mengambil untung sedikit sekali.
Ibu Ziyad mengaku, sekitar 6 bulan lalu sang anak mengalami sesak nafas. Setelah diperiksakan ke puskesmas dan dilakukan tindakan laboratorium, tidak ditemukan gejala medis tertentu. Namun, kondisi Ziyad semakin hari semakin memburuk. Puncaknya, satu bulan lalu kesehatan Ziyad drop. Badannya lemas dan tubuhnya semakin kurus, bahkan untuk makan pun ia kesulitan.
Namun karena keterbatasan biaya, sang ibu tidak mampu membawa Ziyad untuk berobat ke rumah sakit. Beliau hanya bisa pasrah dengan keadaan putranya dan merawat Ziyad semampunya.
Melihat kondisi Ziyad, tim LAZUQ segera berkunjung ke rumahnya yang ada di Desa Balongsari, Megaluh, Jombang untuk menyampaikan bantuan dari program Griya Sehat LAZUQ. Ibu Ziyad bersyukur sekali atas kebaikan dari #KawanBaikQu. Bantuan yang telah diterima dapat dipergunakan untuk membawa Ziyad berobat.
Terima kasih ya #KawanBaikQu. Mari kita dukung perjuangan Ziyad untuk sembuh dan pulih seperti sedia kala agar bisa kembali belajar dengan teman-teman di sekolah.