Indonesia kembali dan akan terus menegaskan keberpihakan kepada Palestina. Pada 20 – 25 Agustus 2025 masyarakat Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan sebanyak 30,7 ton ke Gaza melalui skema airdrop. Bantuan ini sukses mendarat di Gaza Tengah. Tidak ada sisi Palestina yang lepas dari krisis kemanusiaan yang semakin parah akibat blokade dan serangan militer, termasuk Gaza Tengah.

Aksi kemanusiaan ini adalah rangkaian dari aksi yang digagas oleh Forum Zakat dalam Aliansi Kolaborasi Palestina Penyaluran Gelombang V. Beberapa skema penyaluran digagas dan dieksekusi bertahap, termasuk skema airdrop yang merupakan kolaborasi antara Indonesia, Yordania, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam penyaluran kali ini Forum Zakat menyatukan 64 lembaga zakat di Indonesia, termasuk LAZ Ummul Quro. Selain itu juga bersama ParagonCorp sebagai mitra korporasi, dan pemerintah Indonesia yang juga mendukung penuh aksi ini.

“Ada 64 lembaga zakat dan juga didukung oleh Paragon, serta didukung oleh Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, dan Majelis Ulama Indonesia,” pungkas Kholaf Hibatulloh, Ketua Bidang Jaringan & Kolaborasi Forum Zakat.

Aksi airdrop ini menguatkan komitmen dan kontribusi masyrakat sipil Indonesia untuk terus hadir dalam kondisi miris yang terjadi di Palestina. Forum Zakat menyampaikan bahwa semangat ini sejalan dengan misi internasional seperti Global Sumud Flotilla, yang tengah berupaya menembus blokade melalui laut.

“Penyaluran bantuan dari Indonesia melalui airdrop juga telah dilakukan melalui kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah UEA. Dalam hal ini, airdrop menggunakan pesawat UEA telah terlaksana pada tanggal 20–25 Agustus 2025 untuk menyalurkan bantuan masyarakat Indonesia yang telah dikoordinasi oleh Forum Zakat, dihimpun dari lebih 64 lembaga zakat di Indonesia, termasuk dari Paragon Corp,” ucap Ahrul Tsani Fathurrahman, Direktur Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri RI.

Bantuan Airdrop telah Diterima 10.000 Lebih Warga Gaza

Bantuan masyarakat Indonesia, termasuk donatur LAZ Ummul Quro telah diterima lebih dari 10.000 warga Gaza. Bantuan berupa paket-paket makanan darurat yang diterjunkan telah mendarat dalam kondisi baik dan layak karena bantuan dikemas dengan aman dan setiap paket makanan dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga selama beberapa hari.

Isi bantuan itu antara lain, saos tomat, susu, minyak goreng, biji freekeh, lenting hijau dan merah, chickpea untuk hummus, spaghetti, mie, bumbu kaldu, mentega, mayonnaise, hummus kaleng, kacang basah dalam kaleng, garam, gula, beras, tuna kaleng, kornet, dan daging sapi dalam kaleng.

Gaza Dalam Krisis Pangan Parah

Pengiriman bantuan dilakukan di tengah pernyataan resmi dari badan pangan global IPC (Integrated Food Security Phase Classification) yang menyatakan Gaza telah memasuki fase kelaparan (famine), yaitu level tertinggi dalam krisis pangan global.

Per 22 Agustus 2025, lebih dari 641.000 warga Gaza terdampak kelaparan, setidaknya 300 jiwa termasuk 117 anak-anak telah meninggal dunia akibat malnutrisi. Fasilitas medis dan infrastruktur sipil lumpuh, sementara penyakit menyebar di kamp pengungsian yang padat dan tidak layak.

Bantuan airdrop jalur udara adalah kontribusi strategis Indonesia yang melengkapi upaya global dalam membuka akses kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Forum Zakat mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkuat solidaritas kemanusiaan bagi Palestina, dan bersama mendorong agar setiap jalur bantuan, baik udara, darat, maupun laut, tetap terbuka menuju Gaza.

Pin It on Pinterest

Share This