
LAZ Ummul Quro kembali menyalurkan Program Bantuan bagi penyintas bencana banjir bandang yang terjadi di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Hingga saat ini, penyaluran bantuan telah dilaksanakan dalam tiga tahap.
Tahap pertama berupa pengiriman sedekah barang yang dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Forum Zakat Jawa Timur (FOZ Jatim) dan Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN). Tahap kedua dilakukan melalui penyaluran bantuan kolaboratif bersama Forum Zakat Nasional (FOZNAS). Sementara itu, tahap ketiga diwujudkan dalam bentuk Program Makan Gratis untuk Mahasiswa Asal Sumatera yang sedang menempuh pendidikan di Pulau Jawa.
Program Makan Gratis untuk Mahasiswa Asal Sumatera dilatarbelakangi oleh dampak bencana banjir bandang yang tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di wilayah terdampak, tetapi juga oleh putra-putri daerah yang sedang menimba ilmu di luar Sumatera. Kondisi bencana tersebut turut memengaruhi kondisi psikologis para mahasiswa, yang harus tetap fokus belajar di tengah kekhawatiran terhadap keluarga mereka di kampung halaman.
Keterbatasan kondisi finansial membuat para mahasiswa tidak memungkinkan untuk pulang menjenguk keluarga. Bahkan, sebagian dari mereka mengalami kendala biaya hidup karena belum menerima kiriman dari orang tua yang terdampak bencana.
Melalui Program Makan Gratis ini, LAZ Ummul Quro berupaya menghadirkan dukungan nyata bagi mahasiswa asal Sumatera yang terdampak secara tidak langsung oleh bencana. Setidaknya, program ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka, khususnya kebutuhan makan, di tengah kondisi yang sulit.
Dalam pelaksanaannya, program ini bekerja sama dengan kantin kampus serta warung makan di sekitar lingkungan kampus agar mudah diakses oleh para mahasiswa. Berdasarkan data awal yang diterima LAZ Ummul Quro, tercatat sebanyak 1.012 mahasiswa asal Sumatera di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) telah mendaftarkan diri sebagai penerima manfaat program ini.
Program Makan Gratis untuk Mahasiswa Asal Sumatera ini baru mulai dilaksanakan dan masih membutuhkan doa serta dukungan dari berbagai pihak. Mari bersama-sama hadir dalam solidaritas kebencanaan sesuai kemampuan masing-masing. Semoga setiap sepiring nasi yang tersaji dan dinikmati para mahasiswa menjadi amal kebaikan yang kelak menolong kita di akhirat.
