LAZ Ummul Quro bersama Forum Zakat Jawa Timur (FOZ Jatim) dan Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) bersinergi dalam pengiriman sedekah barang ke wilayah Sumatera melalui jalur laut. Aksi kemanusiaan ini menjadi wujud kepedulian bersama untuk membantu para penyintas bencana di Sumatera.
Pengumpulan sedekah barang dilaksanakan pada Jumat, 12 Desember 2025 di Surabaya. Selanjutnya, seremonial pelepasan bantuan digelar di Kantor Kementerian Agama Wilayah Jawa Timur dan dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Bapak Emil Elestianto Dardak.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat Jawa Timur kepada saudara-saudara mereka di Sumatera. Ia juga menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan bantuan akan kembali dikirim pada kloter berikutnya.
Aksi kemanusiaan ini melibatkan 40 lembaga amil zakat di Jawa Timur dengan total sedekah barang yang dikirim mencapai lebih dari 100 ton. Dari jumlah tersebut, LAZ Ummul Quro berhasil menghimpun sekitar 2 ton sedekah barang dalam waktu kurang dari satu minggu. Seluruh bantuan melalui proses pengumpulan, penyortiran, hingga pengepakan sebelum diberangkatkan.
Sedekah barang yang dikirim berasal dari para donatur dan masyarakat di Jawa Timur dan sekitarnya. Adapun bantuan yang disertakan dalam kapal kemanusiaan meliputi abon ayam, lempuk krispi, makanan ringan, perlengkapan bayi, susu formula, diapers bayi dan lansia, perlak medis, obat-obatan, serta kebutuhan lainnya.
Pengiriman sedekah barang ini bukanlah akhir dari solidaritas untuk saudara-saudara kita di Sumatera. Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menyisakan berbagai pekerjaan kemanusiaan yang kompleks dan membutuhkan waktu panjang dalam proses pemulihan.
Oleh karena itu, LAZ Ummul Quro terus mengajak masyarakat untuk senantiasa melantunkan doa dan berkontribusi semaksimal mungkin bagi warga terdampak bencana. Dengan pertolongan Allah SWT serta semangat saling membantu dan menguatkan, insyaallah para penyintas dapat bangkit dan pulih bersama.
