Anda lebih suka sedekah terang-terangan atau sembunyi-sembunyi? Asalkan ikhlas, keduanya baik. Namun, sedekah rahasia memiliki beberapa keutamaan yang lebih unggul. Di antaranya adalah memadamkan murka Allah.
Hadits Sedekah Rahasia Memadamkan Murka Allah
Keutamaan sedekah rahasia telah kita bahas pada artikel sebelumnya. Salah satu keutamaannya, memadamkan murka Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ صَدَقَةَ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
Sesungguhnya sedekah dengan sembunyi-sembunyi memadamkan murka Rabb Yang Mahasuci lagi Mahatinggi. (HR. Thabrani; hasan lighairihi)
Jika kita baca hadits-hadits keutamaan sedekah, keutamaan memadamkan murka Allah ini selalu bergandengan dengan sedekah sembunyi-sembunyi atau rahasia. Tidak ada redaksi hadits yang secara khusus menggandengkannya dengan sedekah terang-terangan.
Kisah-Kisah Sedekah Rahasia
Orang-orang terkejut. Ketika memandikan jenazah Ali Zainal Abidin, mereka menemukan punggungnya kehitam-hitaman. Hal tak lazim itu membuat sebagian mereka bertanya-tanya. Ada rahasia apa pada cicit Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam itu?
“Sebenarnya, Ali sering memanggul karung tepung di punggungnya,” kata salah seorang yang mengetahui jawabannya.
“Kapan?” Ia tak tahu, sebab sepengetahuannya, Ali bin Husein bin Ali bin Abu Thalib adalah seorang ulama yang sangat rajin beribadah. Ia tak pernah melihatnya mengangkat-angkat tepung.
“Malam. Sewaktu kalian beristirahat dan orang-orang Madinah terlelap. Saat itulah Ali keluar dengan membawa tepung. Ia angkat sendiri. ia letakkan di depan pintu-pintu rumah orang yang membutuhkan. Tak ada yang mengetahuinya kecuali Allah, kemudian dirinya dan orang yang secara tak sengaja melihatnya.”
Orang-orang miskin Madinah memang merasakan sedekah rahasia tersebut. Ketika pagi buta mereka hendak ke masjid untuk shalat Subuh, di depan pintu mereka telah ada sekarung bahan makanan. Hal itu berlangsung bertahun-tahun tanpa ada yang tahu siapa sebenarnya orang baik hati yang memberikan bahan-bahan makanan itu secara sembunyi-sembunyi.
Begitu Ali Zainal Abidin wafat, tak ada lagi tepung atau bahan makanan di depan pintu rumah mereka. Kebaikan itu terhenti.
“Ternyata orang baik hati yang suka sedekah rahasia selama ini adalah Ali Zainal Abidin,” simpul mereka.
Baca juga: Orang Mati Ingin Sedekah
Banyak teladan sedekah rahasia dari para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in, hingga para ulama. Dalam Al Silsilah Ash Shahihah, Yazid –salah seorang perawi hadits- menceritakan seseorang yang setiap kali melakukan satu dosa di hari itu, dia bersedekah dengan apa yang dia miliki. Meskipun hanya dengan secuil kue atau bawang. Demikianlah banyak ulama memahami hadits ini sehingga mereka berharap dengan sedekahnya, Allah mengampuni dan tidak memurkainya. [LAZ Ummul Quro]