Sedekah subuh adalah sedekah yang dilakukan di waktu pagi, baik sebelum Subuh maupun sesudahnya. Sedekah ini merupakan salah satu sedekah utama terutama dari segi waktu. Ia memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Nah, berikut ini 10 manfaat sedekah subuh.
Banyak cara untuk melakukannya. Bisa secara langsung memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan, bisa memasukkan sedekah ke kotak infak masjid, bahkan bisa transfer ke lembaga zakat.
Sedekah subuh memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Sayang sekali jika kita melewatkannya. Apa saja manfaatnya?
1. Mendapat doa malaikat
Setiap pagi ada dua malaikat yang berdoa. Salah satu malaikat memohon kepada Allah agar memberikan ganti kepada orang yang sedekah. Satu lagi mendoakan kerugian bagi orang yang kikir. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
Tidak satu hari pun di mana hamba-hamba Allah memasuki waktu pagi, kecuali ada dua malaikat yang turun. Maka salah satu di antara mereka berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfak.” Dan malaikat yang lainnya berdoa, “Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang-orang yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Karena yang berdoa malaikat, mereka selalu taat dan tidak pernah bermaksiat, doanya tentu mustajabah. Allah pasti mengabulkannya. Ini manfaat sedekah subuh yang pertama.
Baca juga: Sedekah Subuh Diberikan kepada Siapa?
2. Keberkahan sepanjang hari
Rasulullah mendoakan keberkahan untuk umatnya, khususnya di pagi hari. Artinya, mereka yang sudah bangun sejak pagi, Subuh berjamaah dan beraktivitas di waktu pagi akan lebih berkah daripada yang kesiangan.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi mereka. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Hibban; shahih lighairihi)
Selain mendapat doa malaikat, sedekah subuh mendapatkan keistimewaan karena masuk dalam doa ini. Padahal sedekah itu sendiri juga membawa keberkahan sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. (QS. Al Baqarah: 276)
3. Rezeki lancar
Sedekah membuat rezeki lebih lancar. Apalagi sedekahnya lebih pagi. Sebaliknya, kikir membuat rezeki tertahan sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
لاَ تُوكِي فَيُوكى عَلَيْكِ
Jangan kikir (tidak mau bersedekah karena takut miskin), sehingga Allah akan menahan rezeki untukmu. (HR. Bukhari)
Baca juga: Cara Sedekah Subuh di Rumah Sendiri
4. Terhindar dari bahaya
Salah satu manfaat sedekah subuh adalah terhindar dari bahaya sebagaimana secara umum sedekah menolak bala.
إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ غَضَبَ الرَّبِّ وَتَدْفَعُ مِيتَةَ السُّوءِ
Sesungguhnya sedekah itu meredamkan kemurkaan Tuhan dan menolak kematian yang buruk. (HR. Tirmidzi dan ia menyatakannya hasan)
5. Panjang umur
Meskipun ajal seseorang tidak bisa ditunda dan tidak bisa dimajukan walau sedetik, sedekah bisa menambah umur. Maksudnya adalah umur kebermanfaatan seseorang yang suka bersedekah.
إِنَّ صَدَقَةَ الْمُسْلِمِ تَزِيدُ فِي الْعُمُرِ، وَتَمْنَعُ مِيتَةَ السُّوءِ، وَيُذْهِبُ اللَّهُ بِهَا الْكِبْرَ وَالْفَخْرَ
Sesungguhnya sedekah seorang muslim akan menambah umur, menolak kematian yang buruk, dan dengannya Allah melenyapkan sifat takabur dan angkuh. (HR. Thabrani)
Baca juga: Keutamaan Sedekah
6. Terhindar dari suul khatimah
Sedekah baik secara umum maupun sedekah subuh membawa manfaat terhindar dari suul khatimah sebagaimana hadits hasan riwayat Imam Tirmidzi di atas. Ketika seseorang terhindar dari suul khatimah, maka ia akan mendapat husnul khatimah.
Baca juga: Kisah Nyata Hutang Lunas atas Pertolongan Allah
7. Pahala berlipat ganda
Manfaat sedekah subuh berikutnya adalah pahala berlipat ganda. Bukan hanya 10 kali lipat, tetapi bisa 700 kali lipat. Bahkan bisa lebih dari itu atas izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah: 261)
Baca juga: Dalil Zakat
8. Mendapat naungan di akhirat
Di saat manusia pada umumnya tersiksa oleh panasnya mahsyar, orang-orang yang suka bersedekah akan mendapatkan naungan saat menunggu hisab.
كُلُّ امْرِئٍ فِى ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ
Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya hingga diputuskan di antara manusia. (HR. Ahmad)
Baca juga: Hukum Bunga Bank
9. Selamat dari neraka
Manfaat berikutnya dari sedekah subuh adalah selamat dari neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah ketika beliau menganjurkan untuk bersedekah:
اِتَّقُوْا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ
Berlindunglah kalian dari api neraka walaupun dengan separuh kurma. (Muttafaq ‘alaih)
Baca juga: 5 Perbedaan Infak dan Sedekah
10. Masuk surga
Pada akhirnya, sedekah subuh menjadi wasilah masuk surga. Sebagaimana sabda Rasuulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
أَفْشُوا السَّلاَمَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الأَرْحَامَ وَصَلُّوا بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ
Sebarkan salam, berilah makanan, sambunglah silaturahim, shalatlah di malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan penuh keselamatan. (HR. Ibnu Majah dan Ahmad; shahih)
Bahkan, orang yang ahli sedekah akan dipanggil untuk masuk surga dari pintu khusus. Yakni Baab Ash Shadaqah. Pintu sedekah.
وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِىَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ
Barangsiapa yang termasuk ahli sedekah, niscaya ia dipanggil (masuk surga) dari pintu sedekah. (HR. Bukhari)
Demikian 10 manfaat sedekah subuh yang luar biasa. Semoga kita mengamalkannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Mbk/LAZ Ummul Quro]