Ketika meninggal dunia, semua amalan terputus. Manusia tak lagi bisa beramal dan mendatangkan pahala. Dimulailah masa pembalasan atas amal semasa hidup di dunia. Namun, ada amal yang tak terputus pahalanya. Di antaranya adalah sedekah jariyah. Apa saja contoh sedekah jariyah?

Apa Itu Sedekah Jariyah

Sedekah jariyah terdiri atas dua kata. Sedekah dan jariyah. Keduanya adalah bahasa Arab: shodaqoh (صدقة) dan jariyah (جارية).

Secara bahasa, sedekah berasal dari kata shadaqa (صدق) yang berarti benar. Orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Sedangkan secara istilah, sedekah adalah pemberian kepada orang lain secara suka rela dan hukumnya sunnah.

Secara bahasa, jariyah berasal dari kata jara (جرى) yang artinya mengalir. Secara istilah, sedekah jariyah artinya sedekah yang pahalanya terus mengalir dan tidak terputus meskipun orang yang bersedekah tersebut telah meninggal dunia. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ

Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya. (HR. Muslim)

Baca juga: Keutamaan Sedekah

Contoh Sedekah Jariyah

Mengacu pada pengertian sedekah jariyah dan hadits di atas, sedekah jariyah termasuk amal yang tidak terputus meskipun pelakunya sudah meninggal dunia. Pahalanya akan terus mengalir tiada henti selama sedekah tersebut masih digunakan atau dimanfaatkan oleh orang lain.

Berikut ini 10 contoh sedekah jariyah:

1. Membangun masjid

Contoh sedekah jariyah paling mudah adalah membangun masjid. Sejak berdiri masjid tersebut hingga kapan pun selama masjid masih berdiri dan kaum muslimin shalat di situ, pahalanya akan terus mengalir.

2. Membuat sumur

Selama airnya masih dimanfaatkan manusia, ia terus mengalirkan pahala meskipun orang yang membuatkan sumur tersebut telah tiada.

3. Membangun perpustakaan atau rumah baca

Membangun perpustakaan atau rumah baca juga merupakan contoh sedekah jariyah. Selama masih ada orang yang memanfaatkan perpustakaan tersebut, pahalanya terus mengalir.

4. Membangun pesantren atau sekolah

Contoh sedekah jariyah lainnya adalah membangun pesantren atau sekolah. Selama masih ada muridnya, pahala senantiasa mengalir meskipun pendirinya sudah meninggal berpuluh bahkan beratus tahun yang lalu. Bahkan meskipun pesantren atau sekolahnya tutup, tetapi ilmu dari pesantren atau sekolah tersebut masih ada yang mengamalkan, pahala juga terus mengalir.

5. Membangun atau memperbaiki jalan

Selama masih ada orang lewat jalan tersebut, ia akan selalu mendapatkan pahala yang tiada putusnya.

6. Membangun jembatan

Selama masih ada orang lewat jembatan tersebut, pahalanya terus mengalir meskipun sudah sekian lama orang yang bersedekah meninggal dunia.

7. Membagikan mushaf Al-Qur’an

Selama mushafnya masih dibaca, orang yang bersedekah mushaf akan terus mendapatkan pahalanya.

8. Buku yang bermanfaat

Seperti halnya Al-Qur’an, menulis atau mencetak buku yang bermanfaat juga menjadi pahala yang terus mengalir selama buku tersebut dibaca.

9. Mendirikan rumah sakit

Mendirikan rumah sakit juga merupakan contoh sedekah jariyah. Selama masih dimanfaatkan, pendirinya akan terus menerus mendapatkan pahala.

10. Menanam pohon

Jangan menganggap sepele menanam pohon. Manfaatnya tidak hanya buah tetapi juga tempat berteduh hingga oksigen yang pohon hasilkan. Ia menjadi pahala yang terus mengalir untuk penanamnya.

Demikian 10 contoh sedekah jariyah. Semoga kita bisa mengamalkan sebagian atau seluruhnya. Wallahu a’lam bish shawab. [Mbk/Lazuq.org]

Pin It on Pinterest

Share This