BPKH dan LAZ Ummul Quro melaksanakan Pelatihan Da’I Braille di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’Ary pada tanggal 2 dan 3 April 2024. Ini adalah satu dari berbagai rangkaian Program Berkah Ramadhan Bersama BPKH 1445 H. Peserta Pelatihan Da’I Braille sebanyak 50 orang yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Mojokerto, Malang, Jombang, dan lain-lain.

Manajer Pencairan dan Pelaporan Kemaslahatan BPKH Bapak H. Zoehelmy Husen, S. Th.I., M. A. memberikan sambutan sekaligus membuka secara seremonial Pelatihan Da’I Braille ini. Beliau menyampaikan bahwa Program Berkah Ramadhan Bersama BPKH 1445 H yang dilaksanakan oleh BPKH Bersama mitra-mitra kemasalahatan di Indonesia telah berjalan dan dapat direspon masyarakat dengan antusias dan penuh kemanfaatan.

“Sebelumnya juga ada program buka Bersama seribu santri di Aceh, Makasar, Jakarta, dan Mojokerto. Alhamdulillah yang di Mojokerto pelaksanaannya juga Bersama LAZ Ummul Quro,” Jelas beliau dalam sambutan.

Selain itu Bapak Zoehelmy juga menyampaikan bahwa Laporan Keuangan BPKH meraih opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) 5 tahun berturut -turut dari BPK RI. Ini menjadi salah satu bukti amanah dan profesionalitas BPKH.

Dalam seremonial pembukaan Pelatihan Da’I Braille ini juga dihadiri Bupati Jombang yang didelegasikan ke Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bapak Drs. Purwanto, M.KP. beliau menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang sangat mendukung program di bidang dakwah, terkhusus yang memberikan sumbangsih untuk masyarakat disabilitas.

“Pemerintah Kabupaten Jombang mengapresiasi kegiatan Pelatihan Da’I Braille ini. Dalam keterbatasan tetapi sangat semangat untuk menjadi da’I yang mau berbagi ilmu agar teman-teman tuna netra bisa membaca Al-Quran,” Ungkap Bapak Purwanto.

Hal ini senada dengan harapan Direktur LAZ Ummul Quro Ibu Ima Rusmawati agar ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini selain untuk meningkatkan kapasitas diri, peserta juga semangat membagikan ilmu kepada orang lain. Sehingga kebaikan semakin luas.

Pelatihan Da’I Braille memang menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Informasi dari salah satu Pemateri Pelatihan Ibu Umi Sa’adah, S.Ag., M.Si., kondisi saat ini masih 10% tunanetra di Indonesia yang bisa membaca Al-Quran Braille. Selama pelatihan peserta sangat semangat belajar dan memang dipersiapkan materi untuk mengamalkan ilmu yang diperoleh.[]  

Pin It on Pinterest

Share This