Salah satu ungkapan yang sering kita dengar terkait dengan keutamaan sedekah adalah bal yazdad. Apa arti dan maknanya?

Arti Bal Yazdad

Bal yazdad (بل يزداد) artinya adalah bahkan bertambah. Maknanya, sedekah tidak membuat harta berkurang. Bahkan, harta itu akan bertambah. Sedekah tidak membuat seseorang jatuh miskin. Bahkan, hartanya akan semakin berlimpah. Sedekah tidak membuat orang menjadi bangkrut. Bahkan, hartanya akan semakin banyak dan berkah.

Coba lihat di sekeliling kita, adakah yang jatuh miskin karena sedekah? Tidak ada. Sejak zaman dulu begitu. Utsman sering membiayai sebuah perang fi sabilillah, justru hartanya bertambah. Pada Perang Tabuk, Umar menyedekahkan separuh hartanya, apakah ia kemudian jatuh miskin? Tidak. Hartanya justru semakin berlimpah. Pada perang yang sama, Abu Bakar malah menyedekahkan seluruh hartanya. Apakah ia kemudian bangkrut? Tidak. Justru hartanya semakin banyak dan berkah.

Banyak juga kisah kejaiban sedekah di sekitar kita. Menunjukkan betapa sedekah tidak mengurangi harta, bahkan membuatnya bertambah. Ada yang saat pailit ia bertaubat lalu memperbanyak sedekah, utangnya yang berjumlah milyaran rupiah lunas. Ada yang menunda bayar ONH karena ia sedekahkan untuk orang yang sangat membutuhkan, justru Allah mengundangnya lebih cepat menjadi tamu-Nya. Naik haji tanpa biaya. Ada yang sedekah dibalas 1000 kali lipat hari itu juga.

Bukan Hadits Shahih

Tidak sedikit orang yang menganggap bal yazdad adalah hadits shahih. Sebab ia sering terdengar sebagai lanjutan hadits:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

Sedekah tidak mengurangi harta. (HR. Muslim)

Sering kali, hadits di atas mendapat tambahan sehingga berbunyi:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ بَلْ يَزْدَادْ بَلْ يَزْدَادْ بَلْ يَزْدَادْ

Sedekah tidak mengurangi harta, bahkan semakin bertambah, bahkan semakin bertambah, bahkan semakin bertambah.

Yang ada tambahan bal yazdad, tidak ada dalam kitab hadits mana pun dari kutubut tis’ah. Yakni Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan Tirmidzi, Sunan An-Nasa’i, Sunan Ibnu Majah, Musnad Imam Ahmad, Al Muwaththa’ Imam Malik, dan Sunan Ad-Darimi.

Baca juga: Sedekah Rahasia Memadamkan Murka Allah

Hadits shahih di atas memang ada lanjutannya. Namun, lanjutannya bukan itu. Selengkapnya adalah sebagai berikut:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ

Sedekah tidak mengurangi harta. Tidaklah Allah menambah kepada hamba yang pemaaf melainkan kemuliaan. Dan tidaklah seseorang tawadhu’ karena Allah melainkan Allah meninggikan (derajat)-nya. (HR. Muslim)

Kendati demikian, makna bal yazdad tidaklah salah. Ia sejalan dengan hadits sedekah tidak mengurangi harta. Ia juga sejalan dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya. (QS. Saba’: 39)

Maka, jangan ragu untuk sedekah. Sedekah tidak membuat miskin, sedekah tidak membuat pailit. Bal yazdad, bahkan sedekah akan membuat harta semakin bertambah. [LAZ Ummul Quro]

Pin It on Pinterest

Share This