Oleh : dr. Muhammad Hamzah Asadullah
Dokter umum
SARS Cov-2 (Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2) adalah penyebab utama terjadinya penyakit yang dinamakan COVID-19 pada dewasa ini. COVID-19 telah dinyatakan sebagai pandemic atau penyebaran penyakit sudah mencapai penyebaran seluruh dunia. Pada topik kali ini kita akan membahas tentang dampak covid-19 pada kehidupan sehari-hari kita serta apa saja yang dapat kita lakukan.
Covid-19 sendiri menyebabkan banyak pembatasan aktivitas sehari-hari termasuk aktivitas tenaga medis dalam menangani pasien. Pasien tidak perlu takut, setiap kali demam, batuk, pilek atau nyeri tenggorokan belum tentu hal tersebut adalah covid. Alangkah baiknya pasien bisa mandiri membeli obat untuk pertolongan pertama yang tergolong aman seperti OBH, Paracetamol, vitamin dan isolasi diri sendiri dan istirahat yang cukup. Dengan pasien melakukan hal tersebut akan meringankan beban tenaga medis.
“Di Rumah Saja” adalah slogan yang tepat untuk saat ini, karena dengan di rumah saja maka rantai penyebaran COVID-19 dapat diputuskan karena kontak sosial tiap manusia dapat diputus. Bila tidak benar-benar perlu maka tidak perlu keluar rumah, hal yang perlu contohnya adalah membeli makanan untuk bahan pokok memasak di rumah atau kebutuhan mendesak lainnya. Bukan bertemu dengan orang lain untuk sebuah urusan pribadi.
Saat berada di luar ada bebarapa hal yang dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan di luar rumah saat aktivitas mendesak yang benar-benar memaksa kita untuk keluar rumah :
Penggunaan Masker
Masker saat ini merupakan sesuatu yang dianggap sangat penting terhadap pemutusan rantai penyebaran penyakit respiratorik, termasuk covid-19. Namun akibat kepanikan masyarakat hingga menyebabkan ketersediaan masker medis yang diperlukan oleh tenaga medis mulai langka dan sulit didapatkan. Walaupun bisa didapatkan kita bisa mendapatkan dengan harga mahal.
Masker saat ini untuk penggunaan non-medis terutama untuk masyarakat luas sebaiknya menggunakan masker kain katun dengan 3 lapis dengan dapat ditambahkan ruang untuk diberi tisu di dalamnya. Keefektifan masker kain ini adalah 70%, namun bila ditambahkan tisu maka keefektifan penyaringan bertambah hinggah 90% hampir menyamai masker medis.
Anda perlu menyiapkan banyak masker kain sehingga bisa digunakan kapanpun, setidaknya sediakan 4 buah untuk 1 orang. Masker kain ini bisa dicuci, dicuci dapat menggunakan deterjen dan air hangat. Perlu diingat masker ini hanya dapat digunakan selama 4 jam lalu berikutnya perlu dicuci sebelum dipakai lagi.
Melakukan Cuci Tangan Secara Berkala

Cuci tangan terdapat 6 langkah hingga tangan menjadi benar-benar bersih, cuci tangan sendiri dapat menggunakan 2 cara yaitu menggunakan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik. Kapankah kita harus mencuci tangan kita? Jawabannya adalah setelah kita memegang sesuatu yang sifatnya asing, sebelum makan, setelah makan. Berikut ini adalah 6 langkah cuci tangan.
Terapkan Etika Batuk

Batuk sendiri terdapat etikanya, etika tersebut digunakan untuk mencegah orang lain tertular akibat batuk kita. Ketika batuk harus ditutup, ditutup bisa menggunakan tisu atau kain sapu tangan atau menggunakan lengan atas. Setelah dipakai batuk, tisu atau kain sapu tangan segera dibuang untuk tisu dan dicuci untuk sapu tangan. Setelah itu wajib cuci tangan kembali agar bisa memutus rantai penularan.
Physical Distancing (Menjaga Jarak Fisik)
Physical distancing adalah menjaga jarak satu sama lain adalah cara yang efektif juga untuk memutus rantai penularan. Namun terdapat syarat untuk menjaga jarak yaitu minimal 2 meter. Hindari berboncengan dengan orang asing, atau menggunakan transportasi umum yang sifatnya sangat berdekatan hingga kurang dari 2 meter. Namun bila memaksa kita maka gunakan transportasi umum dan jaga jarak dengan orang lain.
Hal tersebut dilakukan dimanapun kita berada, karena kita tidak tahu dengan siapa kita kontak, dengan orang yang positif maupun dengan orang yang negative. Oleh karena itu terhadap semua orang asing sebaiknya kita menjaga jarak begitupun teman kita. Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan dalam memutus rantai penularan COVID-19, namun yang utama adalah “Di Rumah Saja”. Kita harus tetap waspada, jangan meremehkan namun tidak perlu panik. Karena masa depan orang lain yang tertular COVID-19 ada pada kita juga. Semoga kita semua tetap dalam lindungan-Nya. (*)